Tren Logo untuk tahun 2024:
1. Minimalisme.
Logo minimalis sudah populer setidaknya selama 50 tahun terakhir dan popularitasnya masih bertahan hingga sekarang. Desain minimalis dapat dengan cerdik menggambarkan pesan merek menggunakan beberapa baris yang rapi dan terlihat bagus di berbagai materi promosi. Logo minimalis juga dapat diskalakan dengan mudah karena desainnya yang sederhana.
Desain minimalis mencakup gambar ilustratif atau garis tunggal yang terdiri dari garis sederhana dan warna netral. Biasanya, logo minimalis menggunakan satu atau dua warna untuk mengurangi detail yang tidak perlu dan memberikan ruang visual yang nyaman untuk dipandang kepada pelanggan.
Desain yang fleksibel dan minim detail ini sangat efektif untuk menarik calon pelanggan, karena bisa dengan mudah dipahami secara sekilas serta memberikan ruang untuk interpretasi, karena pelanggan dapat mengaitkan pengalaman mereka sendiri dengan desain tersebut.
Baik Anda ingin menerapkan tampilan minimalis Anda dengan bantuan layer, monogram, ruang negatif, atau bentuk geometris, tren desain logo ini merupakan solusi klasik yang akan selalu terlihat modern, selalu berkembang, dan pasti akan tetap trendi hingga tahun depan.
Berikut adalah beberapa contoh logo bergaya minimalis. Kami telah menyiapkan logo Apple dan Nike, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
2. Gradien.
Logo gradien bukanlah tren yang baru, namun gaya ini semakin populer sejak Instagram meluncurkan logo gradiennya beberapa tahun yang lalu. Gaya ini sangat populer pada tahun 2022 dan menunjukkan potensi pertumbuhan di tahun ini. Logo gradien menggunakan warna-warna cerah untuk mengekspresikan kreativitas dan memberikan kesan abadi pada logo.
Alih-alih gradien klasik antara dua warna yang serupa, tahun ini kita melihat lebih banyak transisi gradien dengan warna berbeda, sehingga menghasilkan tampilan kreatif yang cerah dan menarik perhatian. Cukup dengan menggeser warna logo, desainnya tampil lebih ceria dan cerah serta terlihat bagus di media cetak atau online.
Gradien juga dapat digunakan untuk menyegarkan logo lama dan menambah elemen dinamis yang unik pada logo. Gaya ini sangat berguna untuk menciptakan efek 3D yang menarik perhatian dan sangat mudah dikenali.
Meski begitu, desainnya harus dibuat sesederhana mungkin karena logo yang berlebihan dapat menghasilkan tampilan yang murahan, tidak profesional, dan terlalu mencolok. Dibutuhkan keseimbangan yang baik untuk membuat logo gradien yang bagus.
Berikut adalah beberapa contoh logo bergaya gradien. Kami telah menyiapkan logo iTunes dan Instagram, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
3. Bentuk geometris.
Bentuk geometris menjadi tren yang hangat tahun ini karena menawarkan nuansa modern yang mengikuti tren minimalis secara sempurna. Bentuk geometris sangat bagus untuk logo simbolik, karena setiap bentuk memiliki simbolismenya sendiri. Misalnya, persegi melambangkan kekuatan, segitiga melambangkan stabilitas, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami simbolisme bentuk geometris yang Anda gabungkan untuk menangkap pesan merek Anda dalam cara yang konseptual. Logo geometris memiliki lebih banyak struktur, memunculkan kesan terpercaya dan dapat diandalkan, sekaligus mempertahankan estetika yang lembut dan tidak rumit.
Anda dapat menambahkan bentuk geometris menggunakan simbol, inisial, ataupun tipografi nama merek. Anda juga dapat menggabungkan bentuk geometris dengan garis-garis atau memanfaatkan ruang negatif. Keuntungan terbesar dari tren ini adalah skalabilitasnya.
Jadi, untuk memanfaatkan tren ini di tahun 2024, cobalah bereksperimen dengan bentuk geometris, warna cerah, ketebalan garis, dan layering untuk menciptakan kesan yang lebih ringan dan personal serta meninggalkan kesan membekas di hati para pelanggan.
Berikut adalah beberapa contoh logo geometris. Kami telah menyiapkan logo Gojek dan Pegadaian, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
4. Vintage atau retro.
Desain vintage atau retro sangat kontras dengan semua tren minimalis yang kita lihat tahun ini. Gaya ini mengikuti tren yang bersifat siklus, sehingga mungkin tidak akan bertahan lama. Logo-logo ini dirancang untuk memunculkan perasaan nostalgia yang kuat.
Estetika vintage, khususnya jenis huruf vintage, adalah elemen unik yang langsung menarik perhatian dan memungkinkan merek menceritakan kisahnya dan menciptakan asosiasi positif dengan pelanggan. Estetika vintage juga mempunyai efek yang membuat bisnis tampak mapan dan autentik.
Baik itu ilustrasi yang dibuat ulang dalam gaya tahun 1930-an, atau tampilan neon yang mencolok tahun 1980-an, desain retro mungkin tidak akan banyak berubah dalam beberapa tahun ke depan. Jika Anda ingin logo yang membangkitkan nostalgia, tekankan keaslian, dan gunakan perpaduan warna, jenis huruf, dan grafik yang cermat untuk pesan merek Anda.
Berikut adalah beberapa contoh logo vintage. Kami telah menyiapkan logo Eat Sambel dan Harley-Davidson, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
5. Ruang negatif.
Penggunaan ruang negatif, atau ruang kosong di dalam atau di sekitar desain, merupakan salah satu tren logo terhangat tahun ini. Pelopor paling terkenal dari gaya desain ini adalah logo FedEx yang dengan cerdas menyisipkan ikon panah di ruang negatif antara huruf "E" kedua dan "X".
Ruang negatif dapat dengan mudah menarik perhatian. Melalui penggunaan ilusi optik yang cerdik serta makna yang tersembunyi, desain bergaya ruang negatif menghadirkan nuansa menyenangkan namun tetap menawarkan struktur di saat yang sama. Logo seperti ini juga bisa menjadi pencair suasana yang hebat dalam bisnis serta dapat menginspirasi percakapan.
Logo ruang negatif ideal untuk perusahaan yang ingin menunjukkan kreativitasnya. Namun, jangan buat komposisinya terlalu halus, karena jika tidak, efeknya bisa hilang.
Berikut adalah beberapa contoh logo ruang negatif. Kami telah menyiapkan logo FedEx Express dan Unomax, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
6. Coretan dan sketsa.
Tren sketsa bebas berbentuk coretan dan goresan yang digambar tangan ini mirip dengan gaya retro. Gaya coretan dan sketsa dapat digunakan untuk memproyeksikan kepribadian unik perusahaan dan memberikan nuansa autentik. Karena digambar tangan oleh seorang desainer, logo dapat menyampaikan karakter merek dengan sempurna.
Gaya sketsa menyampaikan keaslian. Seperti halnya tren vintage, gaya ini berakar pada caranya menarik perhatian melalui perasaan nostalgia. Tampilan yang mentah dan belum selesai menciptakan kesan yang ekspresif dan bersahabat.
Logo sketsa adalah tren yang disambut baik setelah meredupnya pamor logo terstruktur yang lazim kita lihat di keseharian kita. Logo jenis ini sempurna untuk perusahaan tak biasa yang ingin menyampaikan kegembiraan, optimisme, dan keceriaan, serta menunjukkan kekuatan karakter mereka.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan gaya ini, Anda harus mempertimbangkan terlebih dahulu bagaimana Anda ingin menerapkan ikon atau jenis huruf yang unfinished secara visual sehingga logo Anda tidak terlihat amatiran secara tidak sengaja. Pertimbangkan juga untuk menyertakan sketsa maskot yang kasar untuk memikat perhatian pelanggan.
Berikut adalah beberapa contoh logo sketsa. Kami telah menyiapkan logo Unilever dan Sabchan, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
7. Tipografi unik.
Tahun ini, kita melihat popularitas logo wordmark dan lettermark terus berlanjut. Penggunaan logo tipografi akan meningkatkan brand awareness merek startup dengan pesat. Bermain dengan jenis huruf dan gaya teks kreatif yang berbeda akan menciptakan kesan yang membekas dan menarik basis pelanggan yang lebih aktif, muda, dan berpikiran progresif.
Tahun 2021 adalah tahun tipografi eksperimental, dan tren ini masih berlangsung hingga sekarang. Tahun ini, logo teks dan monogram berfokus pada individuality. Ada berbagai cara untuk menggunakan jenis huruf dengan kreatif dan menjadikannya ciri khas Anda.
Huruf dalam nama merek bisa diregangkan, ditebalkan, ditipiskan, atau bisa pula dipudarkan untuk menambah gaya. Anda dapat menggabungkan ikon ke dalam nama bisnis Anda atau merangkai objek atau garis menggunakan jenis huruf untuk tampilan yang kreatif dan abadi.
Huruf kecil menonjolkan aksesibilitas, sedangkan serif yang melebar menunjukkan kesan ceria. Penggunaan teks dalam lingkaran, lengkungan, dan bentuk geometris lain dapat bertindak sebagai alat untuk merangkum pesan merek Anda. Anda juga dapat mempertimbangkan penempatan huruf tak biasa seperti tangga untuk menonjolkan karakter merek yang unik.
Bagaimana pun Anda bermain dengan jenis huruf Anda, nama merek Anda harus tetap dapat dikenali dan mudah dibaca. Jadi pilihlah jenis huruf yang mewakili merek Anda dan dapat berkembang bersama merek Anda (beberapa jenis huruf tidak akan berubah sementara yang lain hanya tren sekilas).
Berikut adalah beberapa contoh logo tipografi. Kami telah menyiapkan logo Nokia dan Kintakun, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
8. Efek glitch.
Efek glitch diciptakan melalui gambar dan animasi yang terputus-putus dan berlayer untuk menciptakan visual unik yang mudah dikenali oleh pelanggan muda. Efek glitch dipopulerkan oleh Tiktok pada tahun 2020 dan kini berkembang pesat. Efek glitch menambah daya tarik pada logo dan memberikan tampilan futuristik.
Efek glitch dapat ditambahkan ke ikon ataupun nama merek dan sangat berguna untuk industri e-commerce, hiburan, musik, dan periklanan. Efek glitch adalah desain yang mudah dikenali yang menciptakan asosiasi positif dengan pelanggan.
Tren ini mencakup penambahan efek blur yang menonjolkan dinamisme dan fluiditas. Efek ini meninggalkan kesan mendalam dan membantu logo menonjol dan menarik pelanggan baru. Namun, pengguna harus berhati-hati untuk tidak membuat nama mereknya tidak dikenali.
Efek glitch juga dapat diciptakan melalui penggunaan animasi yang menghasilkan desain logo yang kreatif dan interaktif. Anda dapat menambahkan lebih banyak konteks ke logo animasi dibandingkan dengan logo statis, menghidupkan pesan merek dan latar belakang untuk efek yang autentik dan orisinal.
Logo animasi ideal untuk perusahaan yang ingin bersaing dalam lingkungan digital yang sangat kompetitif dan menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan mereka. Selain itu, logo animasi dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam media elektronik sehingga tampil inovatif secara teknis.
Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan konten bergerak dalam desain logo, banyak bisnis kini menggunakan kombinasi animasi 2D dan 3D yang lebih kompleks. Namun, Anda juga harus memahami bahwa pembuatan animasi 3D bisa lebih mahal karena sifatnya yang lebih kompleks.
Berikut adalah beberapa contoh logo glitch. Kami telah menyiapkan logo TikTok dan Ecle, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
9. Layering.
Layering beberapa elemen desain dapat menciptakan logo dinamis yang sangat efektif digabungkan dengan transparansi warna dan bentuk geometris. Tren ini menawarkan banyak cara kepada desainer untuk menunjukkan kreativitas dan pendekatan unik mereka terhadap desain logo.
Layering menciptakan daya tarik visual dan kesan yang mendalam, harmonis, dan kontras. Daya tarik ini biasanya dicapai dengan layering kombinasi pola, bentuk, teks, dan/atau warna apa pun untuk membuat logo yang unik dan sederhana. Meskipun layering bukanlah gaya yang baru, tahun ini kita melihat lebih banyak warna dan perubahan pola antara elemen grafis yang berbeda.
Gaya layering dapat dengan mudah dipadukan dengan gaya trendi lainnya, seperti gradasi warna dan minimalisme. Namun, prinsip “less is more” dalam desain logo juga berlaku di sini agar desain tidak terlihat berantakan. Tujuan dari layering adalah agar elemen yang dipilih dapat disorot untuk menyampaikan pesan merek Anda.
Gaya ini sangat ideal bagi perusahaan yang mencari desain yang dapat menyampaikan pesan merek yang mendalam namun tetap abadi dan kreatif. Keuntungan utama gaya ini adalah keserbagunaan, karena elemen yang berlapis dapat dipadukan dengan gaya desain lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh logo bergaya layering. Kami telah menyiapkan logo PayPal dan Dropbox, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.
10. Keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Di zaman yang serba teknologi saat ini, orang-orang bisa merasa terputus dari dunia di sekitar mereka. Hal ini telah melahirkan suatu tren yang merujuk pada kekuatan yang lebih tinggi dalam desain logo. Generasi Y khususnya, mulai menganut spiritualitas alternatif dan zaman baru, menentang norma-norma yang sudah ada dalam mencari makna dan hubungan.
Tren ini berfokus pada penggunaan gambar seperti planet, mesin terbang, dan motif yang terinspirasi dari alam, astrologi, tarot, dan mistisisme. Gaya ini adalah tren segar dan modern yang dapat dengan mudah dipadukan dengan tren lain atau cukup menggunakan warna-warna alami dan elemen organik.
Logo-logo yang terinspirasi dari alam ini mencerminkan pendekatan organik dan ramah lingkungan dan lebih digemari pada tahun ini. Jika Anda memilih logo yang melambangkan keberlanjutan dan ramah lingkungan, Anda harus memastikan bahwa kehadiran merek Anda selaras dengannya. Jika tidak, Anda akan segera kehilangan kredibilitas.
Jika Anda menerapkan pendekatan ini secara konsisten, Anda akan memiliki alat pemasaran yang akan menarik perhatian calon pelanggan, terutama generasi Y yang menuntut keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Berikut adalah beberapa contoh logo keberlanjutan dan ramah lingkungan. Kami telah menyiapkan logo Segari dan HappyFresh, serta dua logo yang dibuat dengan Zarla.