Industri perfilman di Indonesia mengalami tren positif dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan meningkatnya jumlah penonton sinema tanah air yang mencapai 114,5 juta penonton pada tahun 2023, naik 14,5% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini tentunya didorong oleh berbagai faktor, seperti peningkatan jumlah produksi film, peningkatan kualitas produksi, inovasi dan kreativitas dari para pembuat film, serta pertumbuhan audiens yang signifikan.
Cara Memulai Production House — Unduh Ceklis
Unduh ceklis gratis dalam format PDF ini untuk membantu Anda memulai production house Anda.
Unduh SekarangRencana Bisnis Production House — Templat Gratis
Unduh rencana bisnis kami untuk memudahkan Anda mewujudkan mimpi production house Anda.
Unduh SekarangCara Memulai Production House:
Production house memiliki peluang yang terus berkembang mengikuti cara masyarakat mengonsumsi media. Jika Anda ingin membangun production house yang sukses, Anda memerlukan perencanaan yang matang, peralatan yang mumpuni, kru yang berdedikasi, serta strategi yang hebat untuk mendapatkan proyek. Baca panduan kami untuk mengetahui caranya.
Lakukan riset.
Teliti production house yang sukses, baik besar maupun kecil.
Teliti kisah perjalanan production house lain yang telah berhasil, lalu cari tahu:
- Bagaimana mereka memulai dan tantangan apa yang mereka hadapi?
- Inovasi apa yang mereka bawa?
- Apa yang mereka lakukan di masa lalu dan bagaimana mereka beradaptasi dalam beberapa tahun terakhir?
- Bagaimana struktur bisnis mereka?
- Apakah mereka memiliki peralatan sendiri atau menyewa?
- Bagaimana pendekatan mereka terhadap distribusi?
Anda akan menemukan banyak informasi mengenai production house yang Anda minati secara online. Tonton video wawancara dan/atau percakapan para profesional saat mereka membocorkan rahasia produksi mereka.
Membaca buku biografi pendiri production house (atau otobiografi) juga merupakan cara yang bagus untuk memperluas pengetahuan Anda.
Tergantung ukuran perusahaannya, Anda dapat menghubungi mereka secara langsung untuk menyampaikan pertanyaan Anda. Cobalah berkoneksi dengan orang-orang yang berpengalaman di industri ini secara online atau berpartisipasilah dalam sesi tanya jawab langsung.
Tentukan siapa pesaing Anda.
Cari tahu sebanyak mungkin tentang kompetisi di industri Anda saat ini. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain:
- Reputasi, kekuatan, kelemahan, dan target pasar para pesaing Anda.
- Bagaimana cara mereka mendanai proyek atau mencari klien baru?
- Layanan apa yang mereka tawarkan dan berapa biayanya?
- Apa tanggapan klien mengenai mereka?
Setelah meriset pesaing Anda, coba simpulkan keunikan mereka dari production house lainnya. Lalu, mulailah pikirkan keunikan Anda sendiri, dan tanyakan pada diri Anda kontribusi apa yang akan Anda berikan pada industri ini dan bagaimana Anda akan menonjol dari para pesaing Anda.
Pelajari tren industri.
Kumpulkan informasi tentang tren industri serta kebiasaan dan preferensi audiens.
- Pelajari teknologi yang mendorong perubahan dalam distribusi dan pemasaran.
- Bagaimana dan kapan orang mengonsumsi film, serial, podcast, dll?
- Apa yang dicari orang dari produk-produk ini?
Membaca komentar dan ulasan penonton adalah cara yang bagus untuk mengetahui apa yang mereka sukai dan apa yang kurang dari sebuah film, produksi teater, serial, podcast, dan banyak lagi.
Bergabunglah dengan grup dan komunitas media sosial yang berhubungan dengan production house Anda untuk mengikuti update penting.
Sempurnakan konsep Anda.
Tentukan apa yang ingin Anda hasilkan.
Setelah mengetahui tujuan utama production house Anda, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini untuk menyempurnakan konsep production house Anda:
- Apakah Anda akan membuat film atau acara televisi? Apakah Anda tertarik pada radio dan podcast? Apakah Anda lebih meminati acara langsung dan teater? Apakah Anda menjual jasa produksi video?
- Untuk menguraikannya lebih lanjut: jika Anda membuat film, apa genrenya? Komedi? Thriller? Horror?
- Bagaimana pengalaman dan keterampilan Anda dapat membantu Anda dalam pilihan Anda?
Jangan biarkan kurangnya pengalaman atau keterampilan menghalangi Anda memilih jenis produksi atau genre tertentu. Jika Anda tertarik dengan podcast, cari tahu lebih lanjut tentang kursus podcasting yang dapat Anda ikuti; pastikan untuk melakukan riset sebelum mengikuti kursus.
Gambarkan perusahaan Anda dalam satu kalimat.
Salah satu cara terbaik untuk menyempurnakan konsep adalah dengan merangkum seluruh ide Anda ke dalam sebuah kalimat yang menjawab: apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda melakukannya, dan bagaimana Anda akan menyaingi production house lain. Kalimat yang dimaksud disebut dengan pernyataan misi Anda.
Contoh: Agensi kami adalah production house dengan layanan lengkap yang berspesialisasi dalam marketing video B2B.
Ketika Anda paham betul dengan bisnis Anda, Anda akan dapat mengartikulasikan tujuan Anda dengan lebih percaya diri kepada calon investor, klien, serta karyawan baru.
Dapatkan masukan dari sebanyak mungkin orang.
Dekati teman, keluarga, calon klien ataupun investor, profesional industri, dan forum online untuk mendengarkan pendapat mereka tentang ide bisnis Anda. Bertanya langsung kepada orang-orang adalah cara terbaik untuk mendapatkan masukan jujur dan tidak memihak dari orang-orang di industri, konsumen, pemilik production house lain, dan lainnya.
Jangan bersikap defensif dan siaplah dalam menerima kritik. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Identifikasi masalah potensial sejak dini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Ingatlah bahwa setiap orang mempunyai pendapat mereka masing-masing, dan jika Anda merespons dengan buruk ketika seseorang menunjukkan kelemahan bisnis Anda, mereka tidak akan lagi terbuka dalam mengutarakan pendapat mereka terhadap bisnis Anda di masa depan.
Luangkan waktu untuk mendengarkan masukan, dengan mengingat mengapa orang menyukai atau membenci konsep buatan Anda.
Gunakan fase riset ini untuk membentuk networking dengan orang-orang yang bermanfaat.
Tentukan nama untuk bisnis Anda.
Pilih nama bisnis yang orisinal dan menarik.
Nama pilihan Anda merupakan cerminan dari merek Anda. Ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk membantu Anda mendapatkan nama yang selaras dengan identitas bisnis Anda.
Nilai: Apa nilai utama bisnis Anda? Mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan? Dan nilai-nilai apa yang dianggap penting oleh target pasar Anda?
Mudah diingat: Nama Anda harus mudah diingat, dieja, dan diucapkan.
Orisinalitas: Nama yang kreatif akan membedakan Anda dari pesaing dan memudahkan Anda dalam mengamankan nama domain di kemudian hari.
Jika Anda mencari cara yang nyaman dan cepat untuk mendapatkan nama bisnis, cobalah pembuat nama bisnis seperti NameSnack.
Daftarkan nama Anda.
Setelah Anda memutuskan sebuah nama, periksa ketersediaan nama tersebut di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. Jika tersedia, segera daftarkan nama tersebut sebagai merek dagang.
Jelaskan bisnis Anda dan uraikan rencana Anda.
Siapkan ikhtisar rencana bisnis Anda.
Melakukan pengumpulan informasi yang mendalam akan membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang identitas merek, target pasar, dan penawaran Anda, serta menghasilkan rencana bisnis yang lebih baik. Beberapa informasi yang Anda kumpulkan selama fase riset pasar mungkin berguna di sini.
Beberapa pertanyaan penting yang harus dijawab antara lain:
Siapa Anda? Apa yang membuat production house Anda unggul atau berbeda? Pertimbangkan bagaimana produk Anda akan berkontribusi pada industri.
Layanan/solusi apa yang Anda sediakan? Pikirkan bagaimana production house Anda akan menguntungkan pelanggan.
Siapa target pasar Anda? Seperti apa pelanggan ideal Anda? Pikirkan klien yang ingin Anda ajak bekerja sama, serta penonton yang paling menikmati karya Anda.
Siapa pesaing Anda? Apa perbedaan production house Anda dengan pesaing? Apa yang membuat Anda istimewa?
Bagaimana Anda akan memasarkan bisnis Anda sendiri? Bagaimana cara Anda memasarkan bisnis Anda pada klien? Bagaimana cara Anda menciptakan brand awareness?
Siapa yang akan bekerja untuk Anda? Tulis kebutuhan tim Anda. Tentukan siapa saja yang akan Anda pekerjakan dan semua freelancer yang masih perlu Anda pekerjakan agar production house Anda sukses.
Bagaimana Anda membelanjakan dan menghasilkan uang? Berikan daftar pengeluaran Anda dan perkiraan pendapatan Anda.
Apa target Anda di masa depan? Buat sebuah timeline dan isi timeline tersebut dengan aktivitas-aktivitas yang perlu Anda selesaikan sebelum Anda memulai production house Anda. Cantumkan tanggal jatuh tempo dan nama jabatan yang bertanggung jawab.
Tulis rencana bisnis Anda.
Rencana bisnis Anda harus menggambarkan bisnis dan merek Anda, menunjukkan bagaimana bisnis Anda akan tumbuh, menentukan apa yang diperlukan untuk berhasil, dan menguraikan kemungkinan tantangan yang akan Anda hadapi.
Rencana bisnis berperan sebagai roadmap Anda di tahap awal dan bisa digunakan untuk mendapatkan pendanaan dan menarik mitra.
Hal-hal penting untuk dimasukkan dalam rencana bisnis production house antara lain:
- Ringkasan.
- Tinjauan industri.
- Analisis pasar.
- Rencana penjualan dan pemasaran.
- Rencana kepemilikan dan pengelolaan.
- Rencana operasi.
- Rencana keuangan.
Untuk menyederhanakan proses penulisan rencana bisnis, gunakan templat gratis yang kami sediakan di bagian atas halaman artikel ini.
Bentuk badan usaha.
Pilih struktur usaha.
Anda harus mendirikan production house Anda sebagai badan usaha demi kelancaran bisnis, keuangan, dan perpajakan. Konsultasikan dengan pengacara dan profesional pajak untuk menentukan struktur yang paling sesuai untuk bisnis Anda.
Production house independen umumnya didirikan sebagai Perseroan Terbatas (PT), namun ada opsi lain yang dapat Anda pilih.
Biasakan diri Anda dengan istilah-istilah berikut sebelum memilih struktur usaha terbaik untuk Anda:
Perseroan Terbatas (PT): Badan usaha yang menjalankan bisnisnya menggunakan modal awal yang dikenal dengan saham. Saham-saham ini dimiliki oleh beberapa pihak yang memberikan otoritas kepada direksi untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan.
Perusahaan Perseorangan: Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu orang, yang kemudian bertanggung jawab penuh atas masalah pajak dan kewajiban-kewajiban lainnya.
Kemitraan: Dua mitra atau lebih yang berbagi pajak dan tanggung jawab bisnis.
Korporasi: Beberapa perusahaan yang dikelola dan dijalankan sebagai satu perusahaan besar dan memiliki anggota dewan serta pemegang saham.
Dalam proses pembentukan badan usaha yang sah, buatlah laporan operasional. Dokumen ini mengatur secara hukum bagaimana perusahaan akan dijalankan, bagaimana tenaga kerja akan didistribusikan di antara para mitra (jika ada), dan bagaimana permasalahan yang timbul akan ditangani.
Saat membuat perjanjian operasional, ketahui alasan orang-orang bergabung dengan perusahaan Anda; apa kontribusi yang dapat diberikan setiap orang; apa yang dapat diperoleh dari perusahaan; berapa lama pemegang saham bersedia berkomitmen; harapan semua orang; bagaimana tantangan akan ditangani; bagaimana tanggung jawab dan wewenang akan dibagi; dan siapa yang akan membuat keputusan akhir.
Buat perjanjian operasional.
Perjanjian operasional merupakan dokumen yang berisi garis besar aturan, regulasi, dan keputusan penting bisnis Anda. Jika Anda telah mendaftar sebagai PT, Anda disarankan untuk membuat perjanjian operasional.
Beberapa hal yang harus disertakan dalam perjanjian operasional diantaranya:
- Kontribusi modal.
- Pembagian dan perubahan keanggotaan.
- Hak dan tanggung jawab voting.
- Distribusi kekuasaan.
- Distribusi untung dan rugi.
- Aturan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan.
- Pembubaran.
Dapatkan bantuan dari penasihat hukum dan keuangan saat Anda menyusun perjanjian operasional.
Amankan pendanaan.
Dapatkan modal untuk memulai perusahaan Anda.
Jumlah pendanaan yang dibutuhkan untuk memulai perusahaan Anda bergantung pada jenis production house yang Anda miliki, apakah Anda akan menyewa properti atau tidak, berapa banyak karyawan yang dipekerjakan, dan peralatan yang dibutuhkan untuk beroperasi.
Siapkan rencana bisnis profesional untuk ditunjukkan kepada calon pemberi pinjaman dan investor.
Pertimbangkan dengan cermat semua opsi pendanaan yang tersedia sebelum memutuskan mana yang terbaik untuk Anda. Pastikan Anda mempertimbangkan pro dan kontra dari masing-masing jenis pendanaan.
Ajukan pinjaman ke bank.
Kunjungi beberapa bank di sekitar Anda dan cari tahu metode pinjaman yang mereka tawarkan. Perhatikan pula nilai bunga serta persyaratan yang mereka tawarkan. Cari hingga Anda menemukan bank dengan moda pinjaman yang sesuai dengan kemampuan Anda.
Dapatkan pinjaman UMKM dari bank.
Ada sejumlah pinjaman UMKM yang dapat Anda ajukan ke bank Anda, beberapa di antaranya bahkan tidak memerlukan agunan. Berbelanjalah dan pertimbangkan dengan cermat syarat dan ketentuan sebelum menandatangani pinjaman Anda.
Lakukan riset sebelum mengunjungi bank untuk mengajukan pinjaman. Jika Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik, mampu menjawab pertanyaan mereka secara langsung, dan menghasilkan angka/proyeksi keuangan yang relevan, peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman akan semakin besar.
Pastikan semua informasi yang Anda kirimkan relevan dan tiba di bank tepat waktu.
Siapkan rencana terperinci bagaimana dana yang Anda ajukan akan Anda gunakan.
Temukan financial backer.
Temukan penyedia venture capital, investor ekuitas swasta, atau angel investor untuk mewujudkan ide Anda dan menyediakan dana awal untuk production house Anda. Anda dapat menemukan investor ini secara online atau menarik mereka melalui kampanye penggalangan dana.
Telusuri jaringan profesional dan pribadi Anda untuk menemukan calon investor. Terkadang orang yang Anda cari bisa jadi adalah teman Anda sendiri.
Mulai kampanye penggalangan dana.
Kampanye penggalangan dana adalah cara terbaik untuk menghasilkan dana yang Anda perlukan untuk memulai bisnis Anda. Dengan membangun narasi yang menarik seputar production house Anda, Anda bisa mengajak orang asing dan angel investor untuk mendukung bisnis Anda dan menyumbangkan sejumlah modal awal.
Pastikan Anda telah membaca syarat dan ketentuan platform penggalangan dana yang Anda gunakan.
Pastikan Anda telah menguraikan persyaratan Anda dengan jelas di halaman penggalangan dana Anda dan calon investor mengetahui apakah ada insentif bagi mereka yang menyumbang untuk tujuan Anda.
Siapkan akun media sosial untuk bisnis Anda sehingga Anda dapat berinteraksi lebih baik dengan audiens Anda. Pertahankan kehadiran Anda di platform media sosial dan cobalah menjawab semua pertanyaan yang audiens ajukan.
Gunakan kampanye penggalangan dana Anda untuk membangun basis klien Anda. Karena Anda sudah menarik orang-orang yang tertarik dengan bisnis Anda, buatlah mailing list dan terus beri tahu mereka soal penawaran spesial yang Anda berikan.
Gunakan tabungan Anda sendiri.
Mengandalkan tabungan pribadi untuk mendanai bisnis Anda adalah cara terbaik untuk terbebas dari hutang dan mengurangi risiko finansial saat memulai bisnis baru.
Asuransikan production house Anda.
Dapatkan penawaran dari berbagai perusahaan asuransi.
Sebelum berkomitmen pada suatu perusahaan asuransi, lihatlah dan bandingkan penawaran dan paket dari berbagai perusahaan lainnya. Lakukan riset dan pastikan Anda mendapatkan asuransi yang memadai dengan harga terbaik.
Cari diskon. Saat Anda mengambil beberapa polis dari penyedia asuransi yang sama, Anda berkesempatan untuk mendapatkan diskon.
Berkonsultasilah dengan agen independen. Anda bisa mendapatkan wawasan berharga dengan berbicara dengan agen asuransi independen. Gunakan pengetahuan mereka untuk membantu Anda membuat keputusan akhir.
Beli asuransi.
Proyek sebuah production house membutuhkan biaya yang mahal, melibatkan berbagai peralatan berharga dan banyak orang, sehingga Anda harus memastikan Anda terlindungi dari proyek ke proyek jika terjadi kejadian tak terduga.
Production house Anda sebaiknya membeli beberapa jenis asuransi, antara lain:
- Asuransi Tanggung Gugat.
- Asuransi Bisnis.
- Asuransi Properti.
- Asuransi Kendaraan.
Carilah perusahaan asuransi yang menawarkan paket yang khusus melayani bisnis di industri media. Paket ini mencakup casting dan kru, peralatan, kerusakan properti pihak ketiga, dll.
Tentukan lokasi.
Tentukan kebutuhan kantor Anda.
Jika Anda hanya melakukan operasi kecil dan meng-outsourcing sebagian besar pekerjaan Anda kepada orang lain, Anda tidak memerlukan apa pun selain kantor rumahan. Ukuran dan karakter production house Anda akan menentukan fitur ruang kantor Anda.
Beberapa hal yang harus Anda pastikan saat menentukan kebutuhan kantor Anda:
- Untuk apa Anda menggunakan kantor ini?
- Berapa banyak departemen yang Anda perlukan?
- Berapa kecepatan internet yang Anda butuhkan?
- Berapa banyak karyawan yang akan bekerja di kantor Anda?
Temukan kantor.
Berapa pun ukuran production house Anda, Anda memerlukan lokasi yang aman dan nyaman serta strategis di dekat pusat transportasi.
Jika Anda belum siap untuk berkomitmen pada lokasi permanen, pertimbangkan co-working space. Co-working space bisa menjadi tempat yang bagus sebagai tempat kerja sementara untuk perusahaan kreatif.
Untuk membantu menjaga karyawan Anda tetap produktif, bahagia, dan sehat, pertimbangkan untuk berinvestasi pada beberapa peralatan olahraga atau ruang khusus untuk memulihkan tenaga atau "ruang bersantai" di mana karyawan dapat melepas penat.
Bangun tim Anda.
Tentukan berapa banyak karyawan yang Anda butuhkan.
Di awal perkembangan bisnis, Anda akan berperan besar di production house Anda. Namun seiring berjalannya waktu, Anda akan merekrut karyawan untuk memastikan perusahaan Anda berjalan dengan baik.
Karyawan yang dimaksud diantaranya:
- Kepala pengembangan.
- Kepala produksi.
- Kepala pasca produksi.
- Kepala penjualan dan distribusi.
- Akuntan.
Pastikan untuk mempertimbangkan batasan anggaran saat menentukan ukuran tim Anda.
Iklankan posisi yang tersedia.
Tulis deskripsi pekerjaan yang menarik dan posting di situs lowongan kerja, Disnaker, atau media sosial. Pastikan untuk menggunakan jaringan profesional Anda untuk membantu menyebarkan berita lowongan tersebut.
Pekerjakan karyawan tetap atau pekerja lepas.
Untuk production house kecil, pilihan terbaik adalah membangun jaringan freelancer yang dapat dipanggil berdasarkan proyek yang masuk. Anda dapat melakukannya melalui platform seperti Upwork atau Sribulancer.
Untuk karyawan tetap, Anda dapat menggunakan website perekrutan untuk membantu Anda menyederhanakan alur posting pekerjaan, penerimaan lamaran, penjadwalan wawancara, dan pengiriman tawaran pekerjaan.
Selalu cari freelancer dengan pengalaman yang sesuai dengan proyek Anda atau persyaratan pekerjaan yang diuraikan.
Untuk melindungi aset pekerjaan Anda, minta freelancer Anda untuk menandatangani dokumen hukum yang menyatakan bahwa Anda adalah pemilik semua aset yang telah selesai.
Untuk melindungi klien Anda, minta freelancer Anda untuk menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA). Perjanjian ini pada dasarnya mencegah pencurian aset selama proyek berlangsung.
Pasarkan perusahaan Anda.
Buat situs web bisnis.
Daftarkan domain dan buat situs web yang menjelaskan siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan serta portofolio Anda. Situs web bisnis dapat meningkatkan visibilitas dan legitimasi Anda di internet. Gunakan website builder dari Zarla untuk mendesain situs web bisnis Anda atau pekerjakan seorang ahli untuk membantu Anda.
Pekerjakan seorang spesialis SEO untuk membantu meningkatkan lalu lintas ke situs web Anda dan meningkatkan peringkatnya di mesin pencarian.
Buat akun media sosial untuk bisnis Anda.
Halaman Facebook, Instagram, TikTok, dan X akan memudahkan orang untuk berinteraksi dengan Anda. Bagikan portofolio proyek yang sedang Anda kerjakan dan yang telah Anda selesaikan.
Gunakan platform media sosial Anda sebagai tempat untuk menjangkau audiens Anda lebih jauh. Media sosial sangat ampuh untuk membangkitkan minat terhadap produk dan layanan Anda.
Menulislah di blog.
Blog menjaga website Anda tetap aktif dan penuh dengan informasi segar dan menarik. Blog juga merupakan cara yang bagus untuk menampilkan keterampilan penulis-penulis Anda, film pendek, trailer, musik, dan lain sebagainya. Blog memberi Anda platform yang kuat untuk menyampaikan nilai-nilai dan misi Anda.
Anda dapat membagikan tautan ke blog Anda di media sosial untuk mendorong keterlibatan audiens dengan konten yang Anda terbitkan.
Perluas jaringan.
Hadiri sebanyak mungkin acara-acara yang berkaitan dengan industri produksi dengan tujuan menjalin hubungan dengan para profesional. Industri film, televisi, radio, dan musik terkenal karena jaringannya yang kuat.
Bergabunglah dengan komunitas yang relevan.
Ada sejumlah komunitas dan perkumpulan yang berdedikasi untuk mendukung dan melindungi produksi film, musik, radio, dll. Bergabung dengan komunitas-komunitas ini menawarkan akses ke jaringan dan dukungan yang lebih besar. Beberapa di antaranya adalah:
- Studio Antelope Community.
- Apresiasi Film Indonesia (AFI).
- Komunitas Film Pendek Jakarta.
- Komunitas Cinta Film Indonesia.
- Komunitas Perfilman Intertekstual (KoPI).
- Layar Taman.
Metrik Production House: Biaya Produksi
Baik Anda merekam album, memproduksi video, atau podcast mingguan, biaya produksi memberi tahu Anda berapa banyak uang yang Anda gunakan untuk membuat satu unit produksi (video, lagu, acara radio). Biaya produksi akan menjadi faktor penting ketika menentukan tarif layanan setelah menambahkan mark-up Anda.
Formula:
Biaya unit produksi = (biaya tetap + biaya operasional) ÷ jumlah unit
Contoh:
Production house Anda ditugaskan membuat video marketing untuk klien korporat. Butuh dua hari untuk pengambilan gambar dan tiga hari untuk mengedit sebelum produk dikirimkan. Selama lima hari tersebut, perusahaan Anda menyewa peralatan, membayar izin lokasi, dan membayar berbagai freelancer (videografer, editor, VA, aktor, sound engineer, dll).
Di saat yang sama, perusahaan Anda juga membayar biaya sewa dan utilitas bulanan ditambah lisensi software dan gaji para freelancer.
Cara Menghitung Biaya Produksi:
Langkah 1: Jumlahkan semua biaya operasional Anda selama lima hari.
- Total tarif freelancer: Rp50.000.000
- Sewa peralatan: Rp20.000.000.
- Izin lokasi: Rp7.000.000.
- Transportasi: Rp3.000.000.
- Katering: Rp4.000.000.
Total biaya operasional: Rp84.000.000.
Langkah 2: Hitung biaya tetap selama lima hari.
Bagi biaya bulanan Anda dengan jumlah hari bisnis Anda beroperasi, lalu kalikan dengan jumlah hari operasional proyek yang sedang berlangsung.
- Sewa bulanan: Rp10.000.000.
- Lisensi software bulanan: Rp3.500.000.
- Listrik dan internet: Rp1.200.000.
- Gaji: Rp.40.000.000.
Total biaya tetap per bulan: Rp54.700.000.
Katakanlah production house Anda beroperasi selama 20 hari setiap bulannya.
Rp54.700.000 ÷ 20 = Rp2.735.000
Biaya tetap perusahaan Anda setiap harinya adalah Rp2.735.000. Sekarang kalikan dengan jumlah hari yang dibutuhkan untuk memproduksi video marketing tersebut.
Rp2.735.000 x 5 = Rp13.675.000
Biaya tetap selama 5 hari: Rp13.675.000.
Langkah 3: Hitung biaya produksi.
Biaya unit produksi = (biaya tetap + biaya operasional) ÷ jumlah unit
Biaya unit produksi = (Rp13.675.000 + Rp84.000.000) ÷ 1 Biaya unit produksi = Rp97.675.000 ÷ 1
Biaya unit produksi = Rp97.675.000.
Untuk contoh ini, production house Anda mengeluarkan biaya Rp97.675.000 untuk membuat video marketing korporat.
Biaya Memulai Production House:
Pendirian PT | Rp5.500.000 |
Komputer | Mulai dari Rp10.000.000 |
Furnitur kantor | Mulai dari Rp4.000.000 tergantung besar kantor |
Software dan internet | Mulai dari Rp700.000 per bulan |
Smartphone bisnis | Mulai dari Rp5.000.000 |
Sewa Peralatan Anda saat Memulai:
Di awal pengembangan bisnis, sewalah peralatan yang Anda perlukan untuk setiap proyek. Cara ini dapat menekan biaya awal dan memberi Anda kesempatan untuk mencoba berbagai peralatan sebelum memutuskan peralatan yang akan Anda beli.
Tarif Umum untuk Kru Produksi Film/Video:
Anggota Kru | Tarif Bulanan |
---|---|
Direktur Fotografi | Mulai dari Rp10.000.000 |
Video Editor | Mulai dari Rp5.000.000 |
Sound Engineer | Mulai dari Rp6.000.000 |
Gaffer / Ahli Tata Cahaya | Mulai dari Rp6.000.000 |