Cara Memulai Perusahaan Penerbitan — Ceklis:

Ceklis gratis ini akan membantu Anda mendirikan perusahaan penerbitan Anda sendiri.

Unduh Sekarang

Rencana Bisnis Perusahaan Penerbitan — Templat Gratis:

Templat ini akan membantu Anda menyusun rencana bisnis mulai dari mengumpulkan informasi penting hingga menyajikannya secara profesional.

Unduh Sekarang

Cara Memulai Perusahaan Penerbitan:

10,000,000.00 IDR
6 Bulan
Cara Memulai Perusahaan Penerbitan:

Panduan langkah demi langkah tentang cara memulai perusahaan penerbitan.

1. 

Tentukan jenis penerbitan.

1.1 

Pilih jenis perusahaan penerbitan.

Pilih jenis perusahaan penerbitan.

Langkah pertama dalam memulai sebuah perusahaan penerbitan adalah memutuskan fokus penerbitan Anda. Pertimbangkan beberapa opsi di bawah ini:

Perdagangan: Bertujuan untuk konsumsi masyarakat luas. Perusahaan yang menerbitkan majalah, surat kabar, musik populer, video game populer, dan buku untuk masyarakat umum semuanya termasuk dalam kategori ini.

Akademik dan pendidikan: Berfokus pada penerbitan penelitian dan materi pendidikan. Jurnal penelitian akademis dan buku teks yang berorientasi pada silabus termasuk dalam kategori ini.

Independen dan regional: Terdiri dari pers kecil yang berfokus pada materi kepentingan lokal atau regional, seperti sejarah lokal dan pamflet pariwisata.

Boutique: Mengkhususkan diri pada pasar khusus yang sempit. Misalnya, pers kecil yang menerbitkan fiksi dengan genre tertentu termasuk dalam kategori ini.

Penerbitan mandiri: Pembuat materi membayar biaya penerbitan dan memainkan peran yang jauh lebih besar dalam proses tersebut.

Elektronik: Menawarkan alternatif terhadap penerbitan tradisional dengan berbagi konten melalui platform digital.

2. 

Namai bisnis Anda.

2.1 

Temukan sebuah nama.

Temukan sebuah nama.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika menamai perusahaan penerbitan Anda agar berhasil menyampaikan nilai dan misi merek Anda. Nama yang unik akan membedakan perusahaan Anda dari yang lain dan akan memudahkan Anda saat mengamankan nama domain.

Pikirkan secara spesifik: Genre apa yang sedang Anda kerjakan? Siapa target pasar Anda?

Tinjau kembali nilai-nilai Anda: Apa nilai inti bisnis Anda? Dan nilai-nilai apa yang dianggap penting oleh pasar Anda?

Nama Anda harus mudah diingat, dieja, dan diucapkan.

2.2 

Periksa ketersediaan.

Periksa ketersediaan.

Gunakan situs web Pangkalan Data Kekayaan Intelektual untuk memeriksa apakah nama yang ingin Anda gunakan masih tersedia.

2.3 

Daftarkan merek dagang Anda.

Daftarkan merek dagang Anda.

Setelah Anda mendapatkan nama bisnis untuk perusahaan penerbitan Anda, daftarkan merek dagang Anda ke situs web Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

3. 

Pilih model distribusi.

3.1 

Pertimbangkan model print-on-demand.

Pertimbangkan model print-on-demand.

Model print-on-demand ini sejenis dengan model pre-order. Anda tidak perlu menyediakan stok yang banyak dan Anda hanya perlu mencetak ketika ada seseorang yang memesan publikasi Anda.

Tanpa harus mencetak dan menyimpan inventaris di gudang, print-on-demand tidak terlalu berisiko. Namun, biaya pencetakan per unit bisa lebih tinggi.

3.2 

Pertimbangkan model distribusi tradisional.

Pertimbangkan model distribusi tradisional.

Cari tahu apakah mencetak dan menyimpan publikasi di gudang sesuai dengan anggaran, tujuan, dan jenis penerbitan yang Anda lakukan.

Meskipun model ini memungkinkan pencetakan massal dan memastikan kualitas yang baik secara konsisten, model ini terhitung mahal karena dikenakan biaya penyimpanan, pengembalian, dan pengiriman.

3.3 

Pertimbangkan model direct-to-reader.

Pertimbangkan model direct-to-reader.

Pertimbangkan untuk menghentikan rantai distribusi dan menjual publikasi digital langsung kepada pembaca melalui halaman penjualan online.

Model ini biaya dan risikonya sangat kecil, namun memerlukan strategi pemasaran yang komprehensif.

4. 

Buat rencana bisnis.

4.1 

Tulis deskripsi bisnis.

Tulis deskripsi bisnis.

Tinggalkan satu halaman di atas untuk ringkasan, yang harus ditulis terakhir, dan mulailah dengan bagian deskripsi bisnis. Bagian ini mencakup struktur hukum, lokasi, perkiraan tanggal peluncuran publikasi, dan semua sumber pendapatan.

4.2 

Tulis bagian operasional dan manajemen.

Tulis bagian operasional dan manajemen.

Setelah menjelaskan bisnis Anda, lanjutkan dengan menjelaskan struktur kepemimpinan dan manajemen. Bagian ini mencakup latar belakang semua anggota tim kepemimpinan Anda dan menunjukkan mengapa mereka cocok. Sertakan informasi tentang departemen utama seperti editorial, penjualan, hukum, operasi, dll.

4.3 

Jelaskan strategi pemasaran Anda.

Jelaskan strategi pemasaran Anda.

Setelah Anda selesai mendiskusikan manajemen bisnis Anda, uraikan strategi pemasaran bisnis Anda. Sertakan informasi tentang target pasar, genre, dan outlet promosi Anda.

Lakukan analisis SWOT yang lengkap dan sertakan informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Anda di bagian ini.

4.4 

Jabarkan pesaing Anda.

Jabarkan pesaing Anda.

Uraikan secara rinci pendapatan industri selama beberapa tahun terakhir. Kemudian, jelaskan apa yang Anda ketahui tentang penerbit lain di daerah Anda. Secara khusus, perhatikan aspek bisnis mereka yang mungkin bersaing langsung dengan bisnis Anda.

4.5 

Jelaskan keuangan Anda.

Jelaskan keuangan Anda.

Diskusikan pengeluaran awal Anda, sumber pendanaan, operasi keuangan, proyeksi pendapatan, dan titik impas atau break-even point (BEP).

Semakin baik Anda mengetahui pesaing dan target pasar Anda, semakin akurat Anda memprediksi pendapatan tahun pertama Anda.

4.6 

Bagikan rencana masa depan Anda.

Bagikan rencana masa depan Anda.

Jelaskan rencana yang Anda miliki untuk perusahaan Anda. Setelah perusahaan mampu mempertahankan arus kas yang kuat, apa langkah selanjutnya? Anda dapat mempekerjakan lebih banyak orang, menerbitkan beberapa judul lainnya, memperluas gedung kantor, membuat aplikasi, dll.

4.7 

Sekarang tulis ringkasan Anda.

Sekarang tulis ringkasan Anda.

Setelah Anda menulis rencana bisnis, akan lebih mudah untuk merangkum semuanya menjadi ringkasan yang tajam, menarik, dan menggugah.

Sertakan pernyataan misi Anda.

Cantumkan apa pun tentang perusahaan Anda yang membantu membedakannya dari yang lain.

Fokus pada peluang investasi.

5. 

Bentuk badan usaha.

5.1 

Pilih salah satu badan usaha.

Pilih salah satu badan usaha.

Untuk tujuan profesional, keuangan, dan perpajakan, Anda dapat membentuk perusahaan sebagai perusahaan perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas (PT), atau korporasi.

Perusahaan penerbitan independen umumnya mendirikan perseroan terbatas (PT) untuk menghindari tanggung jawab pribadi dan pajak ganda. Bentuk PT ini juga lebih fleksibel dalam hal kepemilikan dan distribusi keuntungan.

Perusahaan Perseorangan: Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan hanya oleh satu orang yang bertanggung jawab penuh atas masalah pajak dan kewajiban.

Kemitraan: Dua mitra atau lebih yang berbagi pajak dan tanggung jawab bisnis.

Perseroan Terbatas (PT): Struktur usaha yang melindungi pemilik dari tanggung jawab pribadi sekaligus membebankan pajak secara keseluruhan terhadap perusahaan.

Korporasi: Struktur usaha yang menanggung semua tanggung jawab dan dikenakan pajak sebagai bisnis dengan tarif pajak perusahaan. Korporasi memiliki anggota dan pemegang saham.

6. 

Amankan pendanaan.

6.1 

Ajukan pinjaman ke bank atau pemerintah.

Ajukan pinjaman ke bank atau pemerintah.

Temui bank lokal Anda untuk mengetahui lebih lanjut tentang pinjaman usaha kecil seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Pilih opsi pinjaman dengan suku bunga yang tidak terlalu tinggi.

6.2 

Dekati investor.

Dekati investor.

Jual ekuitas bisnis Anda kepada investor yang berminat. Investor memberi Anda uang sebagai imbalan atas porsi kepemilikan perusahaan.

6.3 

Ajukan permohonan kartu kredit bisnis.

Ajukan permohonan kartu kredit bisnis.

Ajukan kredit bisnis kepada bank. Suku bunga kartu kredit memang tinggi namun ini pilihan ideal untuk suntikan modal jangka pendek.

6.4 

Cobalah crowdfunding.

Cobalah crowdfunding.

Buat kampanye crowdfunding untuk menjangkau sebanyak mungkin orang untuk berdonasi.

7. 

Beli asuransi.

7.1 

Temukan coverage yang komprehensif.

Temukan coverage yang komprehensif.

Beli beberapa jenis asuransi termasuk Asuransi Tanggung Jawab Media, Asuransi Bahaya Penerbit, dan Asuransi Gangguan Bisnis.

Cari perusahaan asuransi yang menawarkan paket yang dirancang khusus untuk penerbit.

8. 

Temukan lokasi untuk kantor.

8.1 

Sewa ruang kantor komersial.

Sewa ruang kantor komersial.

Jika kantor di rumah Anda tidak mencukupi, mulailah menyewa ruang kantor. Anda harus memperhatikan anggaran Anda dengan serius sebelum menyewa.

9. 

Beli International Standard Book Numbers (ISBN).

9.1 

Ajukan nomor ISBN ke Perpusnas.

Ajukan nomor ISBN ke Perpusnas.

Bantu pembeli dan penjual mengidentifikasi bisnis Anda sebagai penerbit buku tertentu dengan memiliki ISBN unik untuk setiap judul.

Anda dapat mengajukan ISBN secara online ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Membeli ISBN dalam jumlah besar sering kali menurunkan harga per nomor.

ISBN dapat digunakan untuk e-book, namun tidak bersifat wajib.

10. 

Rekrut karyawan atau pekerja lepas.

10.1 

Rekrut karyawan yang Anda perlukan.

Rekrut karyawan yang Anda perlukan.

Jika Anda telah memulai perusahaan untuk menerbitkan sendiri, Anda akan berperan besar di perusahaan Anda. Jika perusahaan Anda lebih besar, Anda memerlukan bantuan untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan materi yang Anda terbitkan.

Anda dapat mempekerjakan karyawan penuh waktu atau memanfaatkan pekerja lepas untuk memenuhi berbagai jabatan. Jabatan yang dapat Anda isi meliputi editor, sales, desain, hubungan masyarakat, dan pembukuan.

Gunakan platform perekrutan untuk menyederhanakan proses memposting pekerjaan, menerima lamaran, menjadwalkan wawancara kerja, dan mengirimkan tawaran pekerjaan. Anda dapat terhubung dengan pekerja lepas melalui platform seperti Upwork.

Dekati agen kepegawaian. Mereka sering kali memiliki akses terhadap sumber daya manusia yang berbakat dan dapat menjangkau lebih banyak kandidat.

11. 

Pasarkan perusahaan penerbitan Anda.

11.1 

Buat situs web.

Buat situs web.

Daftarkan nama domain dan buat situs yang menjelaskan layanan Anda. Gunakan pembuat situs web untuk mendesain situs web seperti Zarla atau pekerjakan seorang web developer untuk membantu Anda.

Memiliki situs web meningkatkan brand awareness dan legitimasi bisnis Anda.

11.2 

Sertakan bagian blog di situs web Anda.

Sertakan bagian blog di situs web Anda.

Jaga agar situs web Anda tetap aktif dan penuh dengan informasi segar dan menarik dengan menyertakan bagian blog. Ini adalah cara yang bagus untuk mengenalkan penulis dan publikasi Anda.

11.3 

Buat akun media sosial.

Buat akun media sosial.

Akun Facebook, Instagram, dan Twitter (X), akan memudahkan orang untuk berinteraksi dengan Anda. Pastikan akun-akun ini tetap aktif dan jangan meremehkan nilai engagement media sosial Anda.

11.4 

Bergabunglah dengan asosiasi penerbit lokal.

Bergabunglah dengan asosiasi penerbit lokal.

Menjadi anggota asosiasi penerbit lokal akan memberi Anda akses ke acara-acara eksklusif, pengembangan profesional, peluang berjejaring, dan intelijen industri terkini. Ini juga akan meningkatkan visibilitas dan kredibilitas perusahaan Anda sebagai bisnis yang serius.

Metrik Perusahaan Penerbitan:

Margin Keuntungan per Buku Terjual.

Margin keuntungan dalam penerbitan buku adalah pendapatan dari setiap judul setelah semua biaya variabel produksi dan distribusi buku tercakup.

Penting untuk menghitung margin keuntungan dari setiap buku karena ini memberi tahu Anda seberapa besar keuntungan dari setiap penjualan terhadap kebutuhan biaya tetap Anda. Hal ini penting untuk menetapkan tolok ukur berapa banyak buku yang perlu Anda jual sebelum menghasilkan keuntungan.

Berikut adalah tiga langkah menghitung margin keuntungan untuk setiap buku:

  1. Harga buku x jumlah buku terjual = total penjualan.

  2. Total penjualan – biaya variabel = total margin keuntungan.

  3. Total margin keuntungan/jumlah buku terjual = margin keuntungan per buku.

Contoh:

  1. Sebuah buku dijual seharga Rp160.000 dan berhasil terjual sebanyak 1.000. Total penjualan yang didapat adalah Rp160.000.000.

  2. Ambil total penjualan sebesar Rp160.000.000 dan kurangi biaya variabel yang dibutuhkan, yang dalam contoh ini berjumlah Rp100.000.000. Ini memberi Anda total margin keuntungan sebesar Rp60.000.000.

  3. Sekarang, bagi total margin kontribusi sebesar Rp.60.000.000 dengan 1.000 buku yang terjual, dan Anda mendapatkan margin keuntungan per buku: Rp.60.000.

Setiap buku yang Anda jual telah menyumbangkan Rp60.000 untuk membayar biaya tetap Anda. Jika semua biaya tetap Anda telah dibayar, maka setiap buku menyumbang Rp60.000 terhadap keuntungan Anda.

Istilah Penting:

Daftar Harga: Harga yang tertera pada sampul buku di toko buku atau toko online.

Biaya variabel: Diskon pengecer, distribusi, kertas, percetakan, penjilidan, desain sampul, seni sampul, pengeditan garis, pengeditan salinan, desain teks, tata letak, biaya pengoreksian, pemasaran, dan royalti.

Biaya tetap: Sewa, gaji, asuransi, lisensi, izin, pajak properti, utilitas, dll.

Rekomendasi Buku untuk Dibaca:

  • Book Business: Publishing Past, Present, and Future karya Jason Epstein.
  • The Self-publishing Manual karya Dan Poynter.
  • Publishing for Profit karya Thomas Woll.
  • The Book Publishing Industry karya Albert Greco.
  • The Elements of Style by William Strunk Jr. karya E.B. White.
  • The Chicago Manual of Style karya The University of Chicago Press Editorial Staff.

Logo Buku

10 ide logo pintar untuk bisnis buku Anda.

FAQs:

Apa yang dilakukan perusahaan penerbitan?

Perusahaan penerbitan memproduksi dan mendistribusikan literatur, musik, permainan, jurnal akademik, dan lainnya, tergantung niche.

Apa itu perusahaan penerbitan independen?

Perusahaan penerbitan independen adalah perusahaan kecil yang bukan bagian dari perusahaan besar atau perusahaan multinasional. Istilah "pers indie", "pers kecil", dan "pers independen" semuanya digunakan untuk menggambarkan bisnis-bisnis ini.

Berapa biaya untuk menerbitkan sebuah buku?

Biayanya bisa menyentuh angka Rp1.000.000 atau lebih. Anda dapat memposting buku secara online ke situs blog gratis seperti WordPress, atau Anda dapat mencetaknya di kertas, didistribusikan ke seluruh dunia, dan dipasarkan secara besar-besaran.

Bagaimana penerbit menghasilkan uang?

Penerbit mengambil persentase kecil dari setiap penjualan setelah membayar biaya ritel, distribusi, penulis, produksi, dan biaya overhead. Persentase ini berkisar antara 5% dan 12%.

Bagaimana cara mendapatkan ISBN?

Berapa penerbit membayar penulis?

Penerbit sering kali membayar penulis di muka atas perkiraan penjualan dan kemudian membayar royalti untuk setiap buku yang terjual. Royalti bisa mengikuti skala geser seperti hingga 10 persen untuk 5.000 buku pertama yang terjual, 20 persen untuk 5.000 buku berikutnya, dan seterusnya.

Bagaimana cara memulai publikasi online?

  1. Pilih topik.
  2. Pilih nama.
  3. Lakukan riset pasar.
  4. Amankan nama domain.
  5. Bangun situs web.
  6. Bangun tim Anda.
  7. Hasilkan konten.
  8. Uangkan situs tersebut.
  9. Beriklan.

Bagaimana cara kerja perusahaan penerbitan?

Perusahaan penerbitan buku dan penerbit musik membeli hak untuk memproduksi dan menjual karya penulis dan musisi serta membayar royalti kepada mereka atas setiap unit yang terjual.

Apakah setiap buku mempunyai nomor ISBN?

Setiap edisi buku harus memiliki ISBN uniknya masing-masing.

Apakah penulis membayar penerbit?

Tidak. Penerbit membayar royalti kepada penulis atas penjualan.

Apakah penerbit memerlukan asuransi tanggung jawab media?

Ya, bisnis Anda memerlukan asuransi pertanggungjawaban media untuk melindungi bisnis dari pencemaran nama baik, plagiarisme, dan pelanggaran tuntutan hukum privasi.

Apa itu ISBN?

ISBN adalah nomor 13 digit yang digunakan untuk membantu pembeli dan penjual mengidentifikasi bisnis Anda sebagai penerbit buku tertentu. Setiap judul memerlukan ISBN-nya sendiri. Mereka dapat digunakan untuk e-book, tetapi tidak diperlukan.

Genre buku apa yang paling banyak terjual?

Tiga genre terlaris teratas adalah Romansa/Erotika, Kriminal/Misteri, dan Religius/Spiritual.

Bisakah saya menjadi penerbit musik saya sendiri?

Ya, Anda dapat mendirikan perusahaan penerbitan musik untuk menerbitkan musik asli Anda.

Apa itu penerbit mikro?

Penerbit dengan total pendapatan di bawah tingkat tertentu dianggap sebagai penerbit mikro. Penerbit yang menerbitkan konten untuk pasar mikro tertentu dan mereka yang sebagian besar membuat konten digital yang dibagikan melalui platform media sosial, email, dan situs web publik juga merupakan bentuk penerbit mikro.

Berapa banyak keuntungan dari buku yang diterbitkan sendiri?

Penulis yang menerbitkan buku sendiri dapat memperoleh hingga 35 persen dari setiap buku cetak yang terjual dan hingga 70 persen dari setiap eBook yang terjual.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menerbitkan sebuah buku?

Menurut penelitian kami, proses ini bisa memakan waktu mulai dari tiga minggu hingga enam bulan. Prosesnya meliputi penulisan, penyuntingan, produksi, pencetakan, dan penjilidan.

Apa saja isi rencana bisnis perusahaan penerbitan?

  1. Ringkasan.
  2. Deskripsi perusahaan.
  3. Produk dan jasa.
  4. Rencana pemasaran.
  5. Rencana operasional.
  6. Uraian pengelolaan.
  7. Rencana keuangan.

Artikel Terkait

Logo Proofreading

10 ide logo bagus untuk bisnis proofreading Anda.

Logo Toko Buku

10 logo kreatif untuk toko buku Anda.

Logo Penerbitan

10 ide logo profesional untuk bisnis penerbitan Anda.

Cara Memulai Social Media Agency

Panduan lengkap cara memulai social media agency beserta tips-tips bermanfaat lainnya.

Cara Memulai Bisnis Fotografi

Panduan komprehensif memulai bisnis fotografi yang sukses.