Real estat adalah sektor yang menguntungkan.
Perkembangan bisnis real estat nusantara di tengah ekonomi global tetap mengalami peningkatan dan menunjukkan prospek yang menjanjikan. Hal ini terbukti dari bertambahnya konsumen properti, terutama di level milenial yang mengalami peningkatan positif sebesar 78,5%.
Bisnis real estat dinilai sangat menjanjikan karena dapat memberi keuntungan berlipat ganda dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya. Karakter produk properti yang berwujud nyata menawarkan keamanan bagi pelaku investasi.
Produk properti juga memiliki sifat harga yang selalu naik, bisa disewakan dan dicicil dengan mudah lewat solusi perbankan — menjadikannya pilihan menggiurkan untuk Anda yang tertarik mendapatkan banyak keuntungan.
Unduh Daftar Ceklis — Cara Memulai Bisnis Real Estat
Gunakan daftar ceklis gratis kami untuk membantu Anda memulai bisnis real estat Anda sendiri.
Unduh SekarangRencana Bisnis Real Estat — Templat Gratis
Gunakan templat Microsoft Word rencana bisnis real estat kami untuk memulai proses perencanaan bisnis real estat baru Anda.
Unduh SekarangCara Memulai Bisnis Real Estat:
Langkah demi langkah untuk memulai bisnis real estat Anda sendiri.
Lakukan riset intensif.
Lakukan riset bisnis real estat.
Langkah pertama dalam memulai bisnis real estat adalah melakukan riset mendalam terhadap pasar properti yang Anda masuki. Ketahui hal-hal dasar seperti niche bisnis Anda, pesaing-pesaing Anda, apa yang akan membantu Anda meningkatkan keuntungan, dan lain-lain.
Analisis pasar properti.
Untuk memahami lebih jauh industri yang Anda geluti, lakukan analisis pasar properti, pahami tren historisnya, dan buat proyeksi pertumbuhan di masa depan. Poin-poin ini selanjutnya akan Anda cantumkan dalam rencana bisnis Anda.
Buat rencana bisnis.
Tentukan proposisi bisnis Anda.
Buat ringkasan yang berfungsi sebagai sinopsis rencana bisnis Anda. Tuliskan tujuan bisnis real estat Anda dan tentukan hal yang membedakannya dengan para pesaing Anda. Ringkasan ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas kepada investor mengenai bisnis yang ingin Anda kembangkan.
Tentukan struktur perusahaan Anda.
Jelaskan hierarki perusahaan Anda dan buat daftar detail organisasi, fondasi, serta misi perusahaan Anda.
Tuliskan analisis pasar yang lebih dalam.
Analisis pasar yang lebih dalam dapat membantu investor memahami target dari pemasaran produk yang akan Anda jual. Analisis ini mencakup target pasar, stakeholder terkait, dan analisis SWOT dari bisnis Anda.
Tuliskan secara detail penawaran bisnis Anda.
Jelaskan secara detail produk dan layanan yang Anda tawarkan serta hal-hal yang membuatnya unik dari para pesaing.
Jelaskan rencana pengelolaan dan struktur kepemilikan bisnis.
Buat daftar karyawan beserta tugas-tugas mereka dengan terperinci dan urutkan sesuai struktur perusahaan Anda.
Jelaskan strategi pemasaran dan periklanan Anda.
Jelaskan siapa yang akan menjadi target pasar Anda, bagaimana Anda akan menemukan mereka, serta bagaimana Anda akan menarik perhatian mereka.
Uraikan proyeksi keuangan Anda.
Cantumkan detail analisis arus kas Anda, proyeksi anggaran, dan perolehan pendapatan. Bagian ini sangat penting dalam proses pengajuan pendanaan terhadap calon investor, karena investor sangat tertarik pada hal-hal seperti modal awal dan titik impas (BEP) bisnis Anda nantinya.
Rencana bisnis akan berfungsi sebagai dokumen dasar dan titik referensi untuk mengelola operasi Anda di masa depan. Dokumen ini juga merupakan fondasi keberhasilan bisnis Anda dan akan menentukan berapa banyak dana yang akan Anda terima.
Bentuk badan hukum.
Pertimbangkan PT sebagai bentuk badan hukum bisnis Anda.
PT adalah jenis badan hukum paling umum untuk bisnis real estat. Jenis badan hukum ini menawarkan banyak kelebihan yang sangat cocok untuk bisnis real estat, mulai dari perlindungan hukum yang lebih terjamin hingga kemudahan penanaman modal. Anda dapat menyewa pengacara atau konsultan bisnis untuk membantu proses pendirian PT.
Karena dilindungi oleh dasar hukum yang mengikat, PT pada umumnya memiliki masa hidup yang lebih lama. Hal ini bisa terjadi berkat minimnya risiko konflik atau permasalahan internal yang mungkin terjadi apabila bisnis Anda berbentuk CV.
Manakala terjadi kerugian, masing-masing pemegang saham di sebuah PT hanya bertanggung jawab sesuai saham yang dimilikinya. Berbeda dengan CV yang cakupannya lebih luas hingga dapat melibatkan harta pribadi.
Pertimbangkan perusahaan perseorangan (PO).
Jika Anda kontraktor independen, Anda dapat mendaftarkan bisnis real estat Anda sebagai perusahaan perseorangan (PO). Opsi ini menawarkan keuntungan yang tidak ditawarkan bentuk usaha lainnya, seperti modal yang lebih kecil, tanggung jawab tak terbatas bagi Anda sebagai pendiri, pajak yang minim, mudah untuk didirikan, dan masih banyak lagi.
Pertimbangkan kemitraan.
Kemitraan merupakan pilihan yang ideal jika Anda bekerja sama dengan broker lain untuk memulai perusahaan pialang tanpa membentuk PT. Opsi ini kurang lebih menawarkan kelebihan dan kekurangan yang sama dengan perusahaan perseorangan seperti tanggung jawab tak terbatas bagi para pemiliknya.
Perbedaannya terletak pada pembagian laba dan rugi yang kini ditentukan berdasarkan kesepakatan dua atau lebih pihak.
Dapatkan pendanaan.
Tentukan modal yang Anda perlukan.
Sebelum bisnis Anda menghasilkan keuntungan, ada dua jenis pendanaan yang mungkin Anda perlukan: modal awal dan modal operasional.
Pendanaan diperlukan untuk beragam hal seperti menyewa kantor, membayar berbagai izin dan lisensi, menganggarkan strategi pemasaran, membayar gaji karyawan, asuransi, dan hal-hal lainnya. Modal awal yang umum untuk bisnis real estat berkisar puluhan hingga ratusan juta tergantung ukuran perusahaannya.
Pengadaan modal usaha melalui Koperasi Simpan Pinjam.
Koperasi Simpan Pinjam bisa menjadi solusi modal usaha yang layak untuk dipertimbangkan. Berbeda dengan lembaga keuangan konvensional, koperasi lebih mengutamakan asas kekeluargaan, dan Anda sebagai peminjam memiliki kesempatan untuk mendapatkan modal usaha dengan cara yang berbeda dan lebih kolaboratif.
Bandingkan berbagai opsi pinjaman lainnya.
Ada sejumlah opsi pinjaman lain yang dapat Anda pertimbangkan:
- Kredit Tanpa Agunan (KTA).
- Kredit Usaha Rakyat (KUR).
- Kredit Multiguna (KMG).
Berkonsultasilah dengan berbagai pemberi pinjaman untuk menemukan opsi yang paling sesuai untuk bisnis real estat Anda.
Pertimbangkan penggalangan dana.
Kampanye penggalangan dana adalah alternatif lain yang bisa Anda pertimbangkan jika Anda memiliki riwayat kredit yang buruk sehingga Anda kesulitan mendapat pinjaman dari bank. Promosikan bisnis real estat Anda kepada teman, keluarga, dan calon investor.
Dapatkan izin dan lisensi yang diperlukan.
Buat daftar izin yang diperlukan untuk memulai bisnis real estat.
Untuk memenuhi persyaratan hukum dalam memulai bisnis real estat, Anda harus mengantongi beberapa izin utama seperti:
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
- Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
- Permohonan Tanda Daftar Industri (TDI).
Dapatkan lisensi broker real estat.
Pasien akan merasa lebih tenang jika diperiksa oleh dokter yang identitasnya terjamin oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal yang sama berlaku untuk agen real estat. Bisnis real estat yang dapat dipercaya harus mengantongi lisensi untuk menjamin kredibilitas bisnis. Dalam konteks real estat, Anda membutuhkan izin usaha yang dikenal dengan SIU-P4.
Untuk mendapatkannya, pertama-tama Anda harus mendaftarkan bisnis Anda ke Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) dan mengikuti pelatihan calon Broker Properti. Selanjutnya, Anda harus mengikuti uji tenaga ahli di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Setelah lulus, Anda akan mendapatkan sertifikasi tenaga ahli.
Buat NPWP Badan atau Usaha Dagang.
Pendaftaran NPWP Badan sangat krusial untuk menghindari sanksi pidana, membuat rekening koran, mengajukan kredit ke bank, membuat SIUP, serta yang paling utama sebagai standarisasi pengenaan pajak.
Kunjungi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di sekitar Anda untuk melakukan pendaftaran secara langsung. Jika Anda ingin melakukannya secara online, Anda dapat mengunjungi website resmi Dirjen Pajak.
Setelah mendapatkan NPWP, dapatkan pula Electronic Filing Identification Number (EFIN). Dengan EFIN, Anda sebagai wajib pajak dapat mengakses, melakukan transaksi pajak, dan melaporkan SPT tahunan secara online tanpa perlu mengantri di KPP. Unduh formulir permohonan EFIN di laman resmi Direktorat Jenderal Pajak dan lakukan permohonan, baik secara online maupun offline.
Dapatkan izin tambahan.
Ada beberapa izin tambahan mungkin berlaku untuk bisnis Anda, mulai dari:
- Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
- Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
- Izin Usaha Bidang Kebersihan.
- Izin Reklame.
Daftarkan merek dagang Anda.
Setelah Anda memilih nama bisnis yang sesuai, cek keaslian nama tersebut di database Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. Jika ternyata merek dagang tersebut telah digunakan, carilah nama berbeda yang belum digunakan.
Tentukan asuransi yang Anda butuhkan.
Buat daftar asuransi yang relevan.
Bisnis real estat biasanya memerlukan asuransi tanggung gugat umum, asuransi tanggung gugat profesional, asuransi komersial, dan asuransi properti.
Dapatkan asuransi tanggung gugat umum.
Asuransi tanggung gugat umum adalah jenis asuransi yang paling komprehensif. Sebagai agen real estat, keselamatan dan keamanan properti merupakan hal yang sangat penting bagi Anda. Oleh karena itu, diperlukan asuransi tanggung gugat umum untuk menutupi risiko kerusakan pada properti Anda atau orang yang menghuninya.
Dapatkan asuransi tanggung gugat profesional.
Asuransi tanggung gugat profesional akan melindungi bisnis Anda dari tuntunan klien, terutama jika mereka menyatakan bahwa nasihat profesional Anda salah dan bahwa Anda bersalah atas transaksi mereka. Di pasar real estat, di mana transaksi klien melibatkan sejumlah besar uang, jenis asuransi ini sangat berguna.
Dapatkan asuransi komersial.
Asuransi komersial akan melindungi Anda dan karyawan Anda jika terjadi cedera akibat kecelakaan mobil dengan mobil perusahaan.
Berinvestasilah dalam asuransi properti.
Asuransi properti berlaku jika Anda memiliki gedung untuk beroperasi. Jenis asuransi ini akan melindungi properti Anda jika terjadi kebakaran, perampokan, atau jenis kerusakan lainnya.
Bangun tim Anda.
Fokuslah dalam mengisi posisi terpenting.
Posisi yang mungkin perlu Anda isi mencakup kombinasi keterampilan inti real estat dan keterampilan sekunder. Strategi yang baik adalah fokus pada keterampilan inti yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis real estat Anda dan mencari bantuan dari para ahli di berbagai bidang seperti pemasaran, desain web, desain grafis, dll.
Posisi yang diperlukan dalam sebuah bisnis real estat terbagi menjadi dua: keterampilan inti dan keterampilan sekunder. Strategi yang baik untuk dilakukan adalah dengan berfokus pada keterampilan inti yang notabene mengurusi hal-hal berbau real estat dan menyerahkan keterampilan sekunder seperti pemasaran dan desain grafis pada pekerja lepas.
Tenaga marketing sangat berjasa dalam membangun reputasi dengan klien dan menciptakan merek yang kuat. Jaga semangat tim marketing Anda dengan memberi mereka bonus atas kerja keras mereka.
Kembangkan tim Anda seiring berjalannya waktu.
Isi posisi seperti broker real estat komersial, pengacara real estat, konsultan leasing, perwakilan penjualan, pemroses penggadaian, dan petugas pinjaman seiring bertumbuhnya bisnis Anda.
Bangun online presence Anda.
Bangun website.
Riset menunjukkan bahwa 44% dari para pembeli real estat mengakses internet untuk memulai proses pencarian properti baru. Riset ini merupakan bukti untuk mendorong Anda membangun online presence yang kuat di internet.
Membangun website adalah salah satu cara untuk mewujudkannya. Biayanya murah dan prosesnya relatif cepat untuk diselesaikan. Anda bisa menyerahkan tugas ini pada ahlinya atau melakukannya sendiri dengan menggunakan website builder AI seperti Zarla.
Setelah website Anda dibuat, terapkan teknik SEO dan pastikan website Anda telah terintegrasi dengan software CRM Anda. Setelah semuanya siap, Anda dapat mendesain materi promosi Anda dan mengarahkan klien yang tertarik dengan bisnis atau layanan Anda ke website.
Luncurkan kampanye.
Gunakan platform pemasaran yang ada untuk mempromosikan bisnis Anda. Promosi mulut ke mulut dari klien sering kali merupakan bentuk pemasaran terbaik dalam bisnis real estat. Di luar itu, Anda bisa mengandalkan cara lain seperti marketing online. Hadir secara aktif di media sosial akan sangat menarik terutama bagi para pembeli yang lebih muda.
Tetap ikuti perkembangan prospek.
Buatlah sistem follow-up yang efisien untuk konversi prospek jangka panjang. Jika Anda tidak konsisten melakukan follow-up terhadap prospek, Anda akan kesulitan melakukan closing terhadap properti yang Anda jual.
Selalu sabar dalam melakukan follow-up karena prospek jarang melakukan pembelian dalam jangka pendek. Maka dari itu, bangunlah hubungan dengan prospek seiring berjalannya waktu untuk mencapai kesepakatan di masa depan.
Berinvestasilah dalam search engine marketing (SEM).
Saat prospek di sekitar Anda menelusuri Google untuk real estat, mereka cenderung melakukan pencarian dengan keyword "properti di dekat saya". Jika Anda ingin pelanggan menemukan bisnis Anda secara online, Anda harus berada di peringkat atas hasil pencarian Google.
Search engine marketing (SEM) dapat membantu Anda mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian Google, memberi bisnis Anda visibilitas yang tinggi di antara calon pelanggan.
SEM adalah bidang yang sangat teknis. Bermitralah dengan agen pemasaran jika Anda ingin melakukannya dengan akurat.
Praktikkan kiat-kiat SEM lokal untuk bisnis real estat.
Mempraktikkan teknik SEM dengan benar akan sangat membantu Anda dalam membangun online presence untuk bisnis Anda. Beberapa di antaranya adalah:
- Daftarkan bisnis Anda di Google Business.
- Buat akun Facebook dan Instagram.
- Ambil foto properti Anda dan unggah di media sosial.
- Minta pelanggan untuk memberi Anda rating.
- Lakukan riset iklan pay-per-click.
Modal Bisnis Real Estat:
Deskripsi | Biaya |
---|---|
Lisensi broker real estat | Rp.500.000 - Rp.6.500.000 |
Sewa kantor | Rp.4.000.000 - Rp.20.000.000 /bulan. |
Utilitas, telepon, dan internet | Rp.500.000 - Rp.1.500.000 /bulan. |
Papan nama kantor | Rp.500.000 - Rp.1.500.000 (tergantung ukuran dan material). |
Pemasaran | Rp.100.000 - Rp. 10.000.000 /bulan. |
Gaji karyawan | Sekitar Rp.5.000.000 + komisi /karyawan /bulan (tergantung UMK area Anda). |