Daftar Ceklis — Cara Memulai Bisnis Property Management
Gunakan ceklis cara memulai bisnis property management gratis kami untuk membantu Anda mendirikan bisnis property management Anda.
Undah Sekarang
Rencana Bisnis Property Management — Templat
Gunakan templat gratis kami dalam format MS Word untuk membuat rencana bisnis property management yang menarik.
Undah SekarangCara Memulai Bisnis Property Management:
Jika Anda tertarik dengan pengelolaan properti, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana mengubah minat Anda menjadi bisnis yang menguntungkan. Kami telah merumuskan panduan ini untuk menunjukkan kepada Anda cara memulai bisnis property management.
Pilih nama bisnis.
Catat ide-ide Anda.
Sebuah perusahaan property management membutuhkan nama yang mudah dikenal dan diingat. Saat Anda mulai membangun bisnis, Anda perlu memutuskan nama yang akan membuat bisnis Anda menonjol. Mulailah dengan menuliskan ide-ide Anda.
Gunakan NameSnack untuk menemukan ide nama bisnis property management.
Daftarkan merek dagang.
Jika Anda telah menentukan nama bisnis Anda, segeralah amankan merek dagang Anda sehingga tidak ada orang lain yang mengambilnya. Anda dapat mendaftarkan merek dagang di situs web Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Buat rencana bisnis.
Ketahui elemen-elemen kunci dari rencana bisnis.
Rencana bisnis harus menguraikan tujuan bisnis Anda dan setiap langkah praktis yang akan Anda ambil untuk membangun dan mengembangkan bisnis. Menulis rencana bisnis akan membantu Anda mengatur strategi dan menyajikan visi Anda kepada calon investor.
Rencana bisnis property management Anda harus mencakup hal-hal berikut:
- Ringkasan.
- Deskripsi perusahaan.
- Produk dan layanan.
- Rencana pemasaran.
- Rencana operasional.
- Manajemen.
- Rencana/proyeksi keuangan.
Rencana bisnis Anda dapat menjadi acuan saat Anda meluncurkan perusahaan property management Anda.
Rumuskan rencana bisnis Anda.
Setelah Anda memahami isi rencana bisnis yang baik, Anda dapat mulai menulis rencana bisnis Anda sendiri.
Kami telah menyusun templat rencana bisnis property management gratis. Anda akan menemukannya di bagian atas halaman ini.
Jika perlu, Anda dapat menyesuaikan bagian manajemen, pemasaran, atau operasional.
Bentuk badan usaha.
Pelajari bentuk usaha yang umum.
Bisnis property management Anda perlu dibentuk sebagai badan usaha. Struktur yang Anda pilih penting untuk tujuan perpajakan.
Ada empat struktur bisnis dasar:
- Kepemilikan perseorangan: Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu orang saja. Semua masalah pajak dan kewajiban adalah tanggung jawab pribadi pemilik tunggal.
- Kemitraan: Dua mitra atau lebih yang berbagi kewajiban dan tugas.
- Commanditaire Vennootsvchap (CV): Bentuk kemitraan yang lebih besar dengan perbedaan tanggung jawab dan kewajiban.
- Perseroan Terbatas (PT): Bentuk usaha seperti ini lebih fleksibel dalam hal pembagian kewajiban perpajakan dan saham.
PT menawarkan keuntungan yang menggiurkan untuk bisnis property management. Salah satunya adalah menghindari beban pajak yang besar yang mungkin akan Anda terima jika Anda memilih untuk beroperasi sebagai kemitraan. Selain itu, Anda juga dapat menghindari penggunaan aset pribadi karena PT melindungi pemilik saham dari prak
Amankan pendanaan.
Hitung pengeluaran Anda.
Mendirikan perusahaan property management tidaklah murah. Perusahaan property management Anda akan membutuhkan biaya untuk hal-hal seperti:
- Sewa kantor.
- Penggajian.
- Persediaan.
- Membangun utilitas.
- Peralatan pemeliharaan.
- Layanan pemeriksaan latar belakang.
Jelajahi berbagai pilihan pinjaman.
Jelajahi berbagai cara saat memulai perusahaan property management Anda. Anda dapat menemui bank lokal Anda untuk mengetahui lebih lanjut tentang pinjaman usaha kecil, atau Anda dapat menemukan pemberi pinjaman berkualitas yang menawarkan pinjaman usaha kecil.
Selama suku bunganya tidak terlalu tinggi, pinjaman dapat menjadi cara yang efektif untuk menambah modal bisnis Anda sehingga Anda dapat membeli apa pun yang Anda butuhkan untuk menjalankan dan menjalankan operasi manajemen properti Anda.
Ajukan permohonan kartu kredit bisnis.
Kartu kredit bisnis sangat bagus untuk arus kas jangka pendek. Suku bunga kartu kredit memang tinggi, tetapi jika Anda hanya memerlukan suntikan modal jangka pendek untuk membayar tagihan, kartu kredit bisnis atau jalur kredit mungkin merupakan solusi terbaik.
Dapatkan sertifikasi agen properti.
Cari tahu lisensi dan/atau sertifikasi mana yang Anda perlukan.
Untuk menjadi seorang agen properti, Anda harus memiliki sertifikasi untuk membuktikan kelayakan layanan Anda.
Di Indonesia, Anda bisa mendaftar ke Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), yakni lembaga yang sudah disahkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP telah memberikan lisensi ke berbagai lembaga, salah satunya adalah LSP Agen Real Estate Andalan (AREA) Indonesia.
LSP Area Indonesia melayani sertifikasi listing agent, manajemen broker, dan buyer representative. Biaya sertifikasi juga beragam, namun biaya LSP AREA Indonesia berkisar antara Rp2.500.000 hingga Rp6.500.000 yang berlaku selama dua hingga tiga tahun.
Kunjungi situs web resmi LSP AREA Indonesia untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Beli asuransi.
Pahami risiko apa yang akan Anda hadapi.
Perusahaan property mangement beroperasi di industri yang penuh dengan masalah pertanggungjawaban. Anda harus menyadari bahwa Anda sedang menjaga aset fisik yang berharga yang dapat hancur atau rusak karena cuaca, kebakaran, vandalisme, atau kecelakaan lainnya.
Beli asuransi yang relevan.
Perusahaan property management Anda sebaiknya membeli beberapa jenis asuransi, antara lain:
- Asuransi properti komersial.
- Asuransi gangguan bisnis.
- Asuransi mobil.
Anda dapat menghubungi broker asuransi untuk meminta penawaran untuk perusahaan property management Anda. Perwakilan akan dapat memberi Anda lebih banyak informasi berdasarkan rincian yang Anda berikan tentang bisnis Anda.
Temukan kantor.
Putuskan apakah Anda akan bekerja dari rumah atau kantor fisik.
Anda dapat memulai bisnis property management di rumah Anda. Namun, dengan mesin fotokopi, telepon, karyawan, dan catatan, Anda mungkin ingin memiliki ruang kantor.
Pilih antara menyewa atau membeli ruang kantor.
Anda dapat membeli atau menyewa kantor. Sebagian besar startup property management memilih untuk menyewa ruang karena harganya lebih terjangkau dan lebih fleksibel.
Cari kantor.
Temui agen real estat atau lihat daftar online untuk mengetahui ruang seperti apa yang tersedia. Jika Anda membutuhkan kantor yang mudah dikunjungi pelanggan, carilah lokasi yang berada di kawasan bisnis atau pusat kota setempat.
Perusahaan property management selalu berurusan dengan penyewa, perusahaan utilitas, dan pedagang, jadi Anda mungkin menginginkan kantor yang mudah dikunjungi oleh pihak-pihak tersebut.
Iklankan bisnis Anda.
Buat situs web perusahaan.
Daftarkan nama domain dan bangun situs yang menjelaskan penawaran dan spesialisasi bisnis Anda. Memiliki situs web akan meningkatkan visibilitas dan legitimasi Anda.
Anda dapat menggunakan pembuat situs web untuk membuat situs web Anda sendiri. Cobalah pembuat situs web bertenaga AI dari Zarla.
Buat akun media sosial.
Anda dapat meningkatkan online presence Anda dengan membuat akun media sosial untuk perusahaan property management Anda. Akun Facebook, Instagram, dan X (Twitter) akan memudahkan orang untuk berinteraksi dengan Anda.
Bergabunglah dengan komunitas lokal Anda.
Keanggotaan di komunitas Anda akan memberi Anda akses ke acara bisnis eksklusif dan peluang jaringan bisnis-ke-bisnis. Anda juga mungkin dapat mengakses layanan bisnis lokal dengan harga diskon sebagai anggota.
Rekrut karyawan.
Uraikan kebutuhan staf Anda.
Bisnis property management yang sedang berkembang membutuhkan karyawan agar dapat mengimbangi layanan yang terus berkembang. Posisi manajemen properti yang memungkinkan meliputi:
- Manajer residen.
- Koordinator pemeliharaan.
- Administrator penggajian.
- Sekretaris kantor.
- Perwakilan penjualan.
- Manajer properti.
Catat posisi mana yang perlu Anda isi dan berapa banyak orang yang Anda perlukan untuk masing-masing posisi.
Iklankan lowongan Anda.
Setelah Anda mengetahui posisi mana yang perlu Anda isi, Anda dapat melanjutkan dan mengiklankan lowongan tersebut.
Platform media sosial dan job portal adalah pilihan bagus yang perlu ditelusuri.
Seleksi karyawan.
Tergantung pada jumlah lamaran yang Anda terima, Anda dapat melakukannya secara manual atau dengan menggunakan sistem pelacakan pelamar.
Carilah software gratis serta uji coba gratis software berbayar.
Wawancarai kandidat terpilih.
Sekarang, Anda sudah mengetahui siapa kandidat teratas. Wawancarai masing-masing dari mereka untuk menentukan individu mana yang memiliki keterampilan dan nilai-nilai yang cocok.
Tetapkan kandidat terbaik.
Terakhir, berikan tawaran pekerjaan kepada individu yang paling memenuhi kualifikasi.
Property management adalah bisnis yang menantang namun bermanfaat. Anda dapat menggunakan langkah-langkah berikut untuk memandu Anda saat memulai bisnis manajemen properti Anda.
Biaya Memulai Bisnis Property Management:
Biaya | Perkiraan harga |
|---|---|
Pendaftaran merek dagang | Rp500.000 - Rp1.800.000 |
Asuransi | Rp470.000 - Rp1.300.000 |
Ruang kantor | Rp10.000.000 - Rp30.000.000 /bulan |
Sertifikasi | Rp2.500.000 - Rp6.500.000 /tiga tahun |
Situs web | Rp100.000 - Rp1.000.000 /bulan |
Metrik Property Management:
Tingkat hunian.
Perusahaan property management perlu mempertahankan tingkat okupansi yang tinggi untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Unit atau bangunan kosong akan menjadi biaya tambahan yang tidak diimbangi dengan pendapatan sewa.
Untuk menghitung tingkat hunian Anda, bagilah jumlah unit/properti yang telah Anda sewakan dengan jumlah total unit atau properti yang Anda miliki.
Tingkat Hunian = Unit yang Telah Tersewa / Total Unit
Misalnya, jika Anda memiliki 100 unit, dan 75 unit di antaranya disewakan, Anda dapat menghitung tingkat hunian menggunakan rumus:
Tingkat Hunian = 75 / 100 Tingkat Hunian = 0.75 atau 75%
Retensi penyewa.
Jika bisnis property management memiliki pergantian penyewa yang stabil di unit komersial atau residensial, maka akan sulit bagi bisnis tersebut untuk memiliki aliran pendapatan yang stabil dan dapat diprediksi.
Tingkat retensi penyewa menunjukkan seberapa baik kinerja Anda dalam mempertahankan penyewa. Tarif ini dapat dihitung selama periode waktu tertentu, seperti satu tahun kalender penuh.
(Jumlah penyewa saat ini / jumlah pada awal periode) x 100 = Tingkat Retensi
Misalnya, jika Anda memiliki 10 penyewa di awal tahun, dan tersisa 8 penyewa di akhir tahun, tingkat retensi Anda akan terlihat seperti ini:
Tingkat Retensi = (8 / 10) x 100 Tingkat Retensi = 80%
Tips Memulai Bisnis Property Management:
Sumber | Quote |
|---|---|
"Banyak yang menjawab siapkan modal, siapkan landbank dan berbagai macam hal teknis lainnya. Saya akan menjawab sedikit berbeda, bahwa yang diperlukan dalam memulai bisnis properti adalah kemampuan melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh mata orang biasa. Yang dibutuhkan adalah mata yang visioner. Melihat nilai yang tak bisa dilihat orang biasa. Setelah itu baru kemampuan create value semaksimal mungkin." | |
"Kalau buat kita yang tidak mengenal dunia property, cara paling aman bisnis property adalah dengan join sebagai agen property. Kenapa agen property aman? (1) Kita cuma menjadi perantara antar pemilik property/developer dan pembeli property/customer; (2) Tidak perlu modal, paling hanya beberapa ratus ribu rupiah untuk join sebagai agen property untuk ongkos training, dan; (3) Tidak ada retention/maintenance services, begitu selesai akad jual beli dan serah terima kunci, maka pekerjaan selesai, tinggal terima komisi, tidak seperti developer yang masih harus tanggung jawab komplain dari pembeli dalam beberapa bulan kemudian. | |
"Setelah menentukan jenis-jenis properti yang akan dibidik, selanjutnya lakukan riset soal lokasi. Pebisnis sewa rumah atau indekos, sebaiknya pilih properti dekat kampus atau kantor. Lokasi yang tepat akan mendatangkan peluang untuk bisnis properti yang hendak dijalankan. Usaha properti bagus harus menguntungkan dan menjawab kebutuhan konsumen. Maka dari itu, jangan asal-asalan membidik lokasi supaya bisnis dapat berjalan dengan apa yang konsumen butuhkan." |
