Cara Memulai Bisnis Landscaping — Ceklis:

Gunakan ceklis dalam format PDF gratis kami untuk memandu Anda memulai bisnis landscaping.

Unduh Sekarang

Rencana Bisnis Landscaping — Templat Gratis:

Gunakan templat rencana bisnis landscaping gratis kami dalam format MS Word.

Unduh Sekarang

Cara Memulai Bisnis Landscaping:

50,000,000.00 IDR
3 Bulan
Cara Memulai Bisnis Landscaping:

Memulai bisnis landscaping dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi pengusaha yang memiliki bakat dalam bidang pertamanan. Untuk membantu Anda memulai bisnis landscaping sendiri, ikuti panduan langkah demi langkah kami.

1. 

Putuskan apakah bisnis landscaping cocok untuk Anda.

1.1 

Pastikan ini adalah keputusan karir terbaik.

Pastikan ini adalah keputusan karir terbaik.

Apakah Anda memiliki pengalaman di industri landscaping? Tahukah Anda teknik dasar berkebun? Banyak landscaper mendapatkan pengalaman bekerja di perusahaan lain atau pekerjaan sampingan sebelum memulai bisnis mereka sendiri.

Untuk menjadi seorang landscaper, Anda harus sehat secara fisik dan memiliki pengetahuan yang luas tentang desain, teknik berkebun, dan berbagai tanaman. Idealnya, Anda perlu meluangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasar dan teknik berkebun serta berbagai kebutuhan tanaman dan lingkungan khusus.

Evaluasi keputusan Anda, tanggung jawab pekerjaan, dan biaya yang diperlukan. Pastikan Anda siap secara finansial dan fisik untuk memulai pekerjaan baru ini.

1.2 

Pertimbangkan keterampilan mendesain lanskap Anda.

Pertimbangkan keterampilan mendesain lanskap Anda.

Mendesain taman yang luas sangatlah menantang. Untuk setiap klien baru, Anda perlu mempertimbangkan ukuran lahan, iklim, selera pribadi, anggaran, dan banyak lagi.

Sudahkah Anda bekerja dengan anggaran yang terbatas? Pengalaman apa yang Anda miliki saat mendesain taman besar di iklim hangat? Pastikan Anda siap untuk belajar dan meningkatkan keterampilan Anda seiring waktu.

2. 

Pelajari industri landscaping.

2.1 

Teliti statistik di wilayah Anda.

Teliti statistik di wilayah Anda.

Sebelum Anda memulai bisnis Anda, pastikan Anda melakukan riset mengenai bisnis landscaping di sekitar lokasi Anda.

Tanyakan hal-hal berikut:

  • Berapa banyak bisnis landscaping yang aktif di wilayah Anda?
  • Jenis layanan apa yang mereka tawarkan?
  • Berapa tarifnya?
  • Siapa target pasarnya?
  • Di wilayah mana mereka umumnya berada?
3. 

Putuskan jenis bisnis landscaping.

3.1 

Teliti tiga jenis bisnis landscaping.

Teliti tiga jenis bisnis landscaping.

Ada tiga jenis bisnis landscaping yang umum: arsitektur landscaping, pemeliharaan lahan, dan pemeliharaan taman. Setiap jenis menawarkan manfaat dan layanan serupa, dengan perbedaan utama berupa desain dan tata letak taman, serta tanggung jawab yang akan diambil oleh arsitek landscaping.

Sebelum memulai bisnis Anda, pastikan untuk mempertimbangkan manfaat, biaya, dan persyaratan keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap peran.

Arsitektur landscaping. Layanan ini berfokus untuk mengubah lanskap fisik suatu properti. Bisnis ini biasanya melibatkan pengerjaan di ruang yang luas, terbuka, dan publik.

Pemeliharaan rumput. Layanan ini menawarkan perawatan dasar untuk rumput dan tanaman lainnya yang sudah ada. Melakukan pemeliharaan rumput secara umum dapat menjadi cara yang baik untuk membangun basis pelanggan dan arus kas.

Pemeliharaan lahan. Mirip dengan pemeliharaan rumput, pemeliharaan lahan adalah layanan merawat suatu area lahan untuk tujuan fungsional. Penjaga lahan umumnya bekerja sendiri atau dalam kelompok kecil.

3.2 

Pertimbangkan iklim di daerah Anda.

Pertimbangkan iklim di daerah Anda.

Penting untuk dicatat bahwa bisnis landscaping akan berkembang pesat selama musim kemarau. Bergantung pada iklim cuaca di wilayah Anda, pertimbangkan untuk memulai bisnis landscaping yang juga menawarkan pekerjaan di musim hujan.

4. 

Buat rencana bisnis.

4.1 

Buat rencana bisnis yang terperinci.

Buat rencana bisnis yang terperinci.

Rencana bisnis komprehensif adalah dasar dari setiap bisnis baru. Alat strategis yang penting ini akan membantu Anda fokus pada tujuan jangka pendek dan jangka panjang, menjabarkan strategi, dan membuat daftar ekspektasi finansial Anda.

Selain itu, rencana bisnis Anda merupakan aset berharga yang harus dimiliki ketika mendekati investor, bankir, atau calon mitra.

Rencana bisnis Anda harus mencakup:

  • Ringkasan.
  • Deskripsi perusahaan.
  • Deskripsi produk/jasa.
  • Analisis pasar.
  • Strategi.
  • Organisasi.
  • Rencana dan proyeksi keuangan.

Anda dapat menggunakan templat rencana bisnis landscaping gratis kami di bagian atas artikel ini.

5. 

Namai bisnis Anda.

5.1 

Tulis beberapa ide nama.

Tulis beberapa ide nama.

Nama bisnis akan mewakili bisnis dan layanan Anda. Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu dalam langkah ini. Tuliskan ide nama Anda dan tanyakan kepada teman, keluarga, dan mitra bisnis.

Anda memerlukan nama bisnis yang menarik dan mudah diingat agar bisnis Anda mudah diidentifikasi.

5.2 

Periksa ketersediaan nama.

Periksa ketersediaan nama.

Kunjungi situs web Pangkalan Data Kekayaan Intelektual untuk memeriksa apakah sudah ada bisnis lain yang menggunakan nama yang ingin Anda gunakan.

5.3 

Daftarkan merek dagang Anda.

Daftarkan merek dagang Anda.

Setelah Anda yakin bahwa nama pilihan Anda tersedia, daftarkan merek dagang Anda ke situs web Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

6. 

Amankan pendanaan.

6.1 

Dekati teman dan keluarga.

Dekati teman dan keluarga.

Presentasikan rencana bisnis Anda kepada keluarga dan teman. Tanyakan apakah mereka bersedia untuk berinvestasi ke dalam bisnis Anda.

6.2 

Ajukan pinjaman ke bank.

Ajukan pinjaman ke bank.

Pilihan yang ideal jika Anda membutuhkan lebih banyak dana. Anda dapat mengajukan pinjaman bisnis di bank lokal Anda untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

6.3 

Ajukan permohonan kartu kredit bisnis.

Ajukan permohonan kartu kredit bisnis.

Opsi ini memberi Anda jalan untuk meminjam uang secara teratur, membangun kredit usaha, melacak pengeluaran, sekaligus mendapatkan poin reward dan fasilitas berguna lainnya.

6.4 

Pertimbangkan pembiayaan peralatan.

Pertimbangkan pembiayaan peralatan.

Sebelum membeli peralatan di muka, pertimbangkan untuk mengajukan pinjaman peralatan. Opsi ini akan memberi Anda pembayaran bulanan, dengan tingkat bunga tetap, dalam jangka waktu antara enam bulan hingga enam tahun.

7. 

Bentuk badan usaha.

7.1 

Pilih struktur usaha.

Pilih struktur usaha.

Ada empat struktur usaha yang umum untuk bisnis landscaping:

  • Perusahaan Perseorangan: dimiliki dan dikelola oleh satu orang. Tidak ada perbedaan hukum antara pemilik dan bisnis.

  • Kemitraan: perjanjian hukum antara dua individu atau lebih yang berbagi manajemen dan keuntungan.

  • Perseroan Terbatas (PT): menawarkan perlindungan korporasi dan hanya pemilik yang membayar pajak atas keuntungan bisnis.

  • Korporasi: struktur usaha paling formal yang mencakup pejabat dan dewan pemegang saham.

Setiap struktur bisnis menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan kemitraan atau kepemilikan tunggal, Anda akan lebih mudah mengurus pajak. Namun, jika Anda memilih korporasi atau PT, Anda dapat membatasi tanggung jawab Anda atas apa pun yang terjadi saat Anda menjalankan bisnis.

Struktur bisnis ideal Anda harus memberi Anda perlindungan tanggung jawab terbaik, serta keuntungan pajak dan finansial.

7.2 

Dapatkan lisensi dan izin.

Dapatkan lisensi dan izin.

Untuk menjalankan bisnis landscaping, Anda tidak selalu memerlukan izin usaha umum. Untuk menjalankan bisnis Anda secara legal, Anda perlu meneliti dan memahami undang-undang perizinan yang mengawasi bisnis perawatan rumput.

Peraturan yang mempengaruhi penata taman:

  • Pupuk dan pestisida: Salah satu tugas landscaper adalah menangani banyak bahan kimia beracun yang dapat mencemari sumber air masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah mengatur penggunaan pupuk dan pestisida. Anda mungkin memerlukan lisensi tambahan jika berencana menggunakan salah satu bahan-bahan ini.

  • Irigasi: Anda mungkin perlu menggunakan teknik berbeda untuk mengalirkan air ke lahan pelanggan Anda.

  • Pembuangan limbah: Pekerjaan Anda dapat menghasilkan limbah dalam jumlah besar dalam bentuk potongan rumput, ranting, dan bentuk limbah lainnya. Anda perlu mengetahui bagaimana pemerintah setempat mengharapkan Anda menangani limbah jenis ini.

Lisensi dan izin umum yang diperlukan untuk memulai bisnis landscaping mencakup izin kontrak, izin aplikator komersial atau swasta, izin penata taman, dan NPWP & EFIN Usaha Dagang.

7.3 

Buka rekening bank bisnis.

Buka rekening bank bisnis.

Rekening bank bisnis akan membantu menjaga catatan pembukuan yang akurat, membantu audit yang jelas, dan menambah profesionalisme. Hubungi bank lokal Anda dan teliti berbagai rekening bisnis yang mereka tawarkan.

7.4 

Beli asuransi.

Beli asuransi.

Bisnis yang berbeda memerlukan rencana asuransi yang berbeda. Karena Anda bekerja outdoor menggunakan alat berat, Anda mungkin memerlukan asuransi khusus. Penting bagi Anda untuk meneliti berbagai asuransi yang berlaku di bisnis dan industri spesifik Anda.

Ada berbagai jenis asuransi yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

  • Asuransi gangguan bisnis.

  • Asuransi umum.

  • Asuransi kesehatan.

  • Asuransi dunia maya.

  • Asuransi properti komersial.

Ada jenis pertanggungan dan polis asuransi tertentu yang biasanya dibutuhkan oleh bisnis landscaping. Misalnya, bisnis landscaping taman kecil memerlukan asuransi tanggung jawab umum. Jenis asuransi lainnya, seperti asuransi properti komersial, akan diperlukan saat Anda mulai membeli peralatan mahal.

7.5 

Bangun sistem akuntansi.

Bangun sistem akuntansi.

Kondisi keuangan bisnis Anda akan menjadi prioritas utama Anda. Mulailah dengan membangun sistem akuntansi yang solid. Untuk melakukan ini, Anda mungkin perlu mendapatkan software akuntansi atau menyewa seorang akuntan.

  • Software akuntansi. Ada berbagai software akuntansi yang tersedia di pasaran. Ini akan membantu Anda memenuhi kebutuhan bisnis Anda dengan menyederhanakan proses, seperti pengeluaran, biaya layanan, proses pembayaran, dan pelaporan.

  • Sewa seorang akuntan. Sangat bijaksana untuk meneliti manfaat dari opsi ini. Selain memberi Anda lebih banyak waktu untuk fokus pada bisnis Anda, mempekerjakan seorang akuntan dapat mengurangi kesalahan dan mengurangi waktu untuk khawatir jika pajak Anda sudah beres.

7.6 

Pilih lokasi.

Pilih lokasi.

Cari lokasi hanya ketika peralatan Anda tidak lagi muat di garasi Anda atau jika Anda perlu mempresentasikan desain landscaping kepada klien dalam lingkungan profesional.

Pikirkan faktor-faktor berikut saat menentukan pilihan Anda:

  • Apakah lokasinya mudah diakses?
  • Apakah ada transportasi umum di dekat lokasi tersebut?
  • Apakah lokasinya aman?
  • Apakah luasnya cukup?
  • Apakah fasilitas dapur/kamar mandinya memadai?

Karena sebagian besar pekerjaan Anda akan dilakukan di luar ruangan, lokasi kantor tidak terlalu diperlukan di awal perkembangan bisnis. Ini akan menghemat uang sewa dan perlengkapan kantor.

Sebelum memilih lokasi, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan lokal akan perawatan taman atau landscaping. Apakah ada ruang publik di sekitar? Apakah ada pembangunan perumahan baru yang sedang berlangsung? Ini akan membantu Anda menentukan di mana bisnis Anda paling dibutuhkan.

8. 

Beli peralatan dan perlengkapan Anda.

8.1 

Putuskan antara menyewa atau membeli peralatan.

Putuskan antara menyewa atau membeli peralatan.

Langkah penting dalam memulai bisnis landscaping adalah memiliki gudang peralatan dan perlengkapan landscaping.

Jika Anda berencana untuk memulai bisnis kecil, Anda memiliki pilihan untuk menyewa peralatan. Anda tidak perlu memiliki semua peralatan untuk menjadi landscaper yang efektif. Meskipun peralatan yang Anda sewa harus berkualitas tinggi, Anda tidak perlu membeli peralatan baru secara rutin.

8.2 

Beli beberapa peralatan.

Beli beberapa peralatan.

Anda juga dapat memilih untuk membeli peralatan murah. Seiring berkembangnya bisnis Anda, biaya peralatan juga akan meningkat. Hati-hati, Anda mungkin menghabiskan jumlah uang yang sama untuk merawat peralatan murah seperti harga pembelian peralatan bermutu tinggi.

Anda perlu memperoleh beberapa atau semua hal berikut:

  • Mesin pemotong rumput.
  • Edger.
  • Alat berkebun.
  • Perlengkapan keselamatan.
  • Transportasi.
  • Persediaan lainnya.
9. 

Rekrut dan latih karyawan.

9.1 

Tentukan kebutuhan karyawan.

Tentukan kebutuhan karyawan.

Tergantung jenis layanan yang ingin Anda tawarkan, Anda mungkin perlu mempekerjakan dan melatih karyawan.

Saat merekrut calon karyawan, ingatlah hal berikut:

  • Pengalaman kerja sebelumnya.
  • Pelatihan dan sertifikasi tambahan.
  • Kemampuan fisik.
  • Pemeriksaan latar belakang.
  • Pengetahuan berkebun dan desain.
10. 

Tetapkan tarif Anda.

10.1 

Teliti harga pasar di lingkungan Anda.

Teliti harga pasar di lingkungan Anda.

Cari tahu harga rata-rata yang dipatok oleh bisnis landscaping maupun perawatan taman di sekitar Anda. Hal ini penting untuk menentukan harga layanan Anda agar sesuai dengan harga pasar.

10.2 

Pertimbangkan keahlian dan pengetahuan Anda.

Pertimbangkan keahlian dan pengetahuan Anda.

Sebelum Anda menetapkan tarif layanan, Anda harus mampu mengetahui keterampilan dan kecepatan Anda, serta perkiraan waktu untuk pekerjaan Anda. Biaya Anda harus mencakup biaya bahan, tenaga kerja, peralatan, dan overhead.

10.3 

Temui klien dan diskusikan proyek.

Temui klien dan diskusikan proyek.

Biaya yang Anda kenakan untuk layanan akan tergantung pada besar proyek yang Anda terima. Oleh karena itu, Anda harus memenuhi dan mendiskusikan persyaratan proyek dengan klien potensial. Ajukan pertanyaan yang akan membantu memudahkan proses pengerjaan.

Selama proses ini, cobalah mengunjungi lokasi proyek dan jalanlah bersama klien Anda. Ini akan membantu menguraikan jenis bahan dan perlengkapan, fitur, pabrik, subkontraktor, dan tenaga kerja tambahan yang mungkin Anda perlukan.

10.4 

Lacak jam kerja.

Lacak jam kerja.

Melacak waktu yang dibutuhkan oleh suatu proyek adalah bagian penting dalam menetapkan harga. Sebelum Anda mengambil proyek baru, Anda harus sudah memiliki periode waktu rata-rata untuk berbagai jenis pekerjaan landscaping.

Misalnya, untuk sesi pemotongan dan pemangkasan sederhana, Anda mungkin memperkirakan waktu kurang dari dua jam. Namun untuk pekerjaan yang lebih besar, Anda mungkin harus mengambil waktu satu minggu penuh dengan shift delapan jam per hari.

Beli stopwatch atau aplikasi pelacak waktu. Setelah Anda melihat pola dan pengerjaannya, Anda akan dapat memperkirakan lama suatu proyek.

10.5 

Perkirakan biaya bahan dan pasokan.

Perkirakan biaya bahan dan pasokan.

Anda akan mendapatkan kesempatan untuk membuat perkiraan biaya bahan dan pasokan saat bertemu dengan klien. Setelah Anda mengestimasi bahan dan pasokan yang dibutuhkan, saatnya menghitung semuanya. Biaya yang dimaksud mencakup jenis bahan apa yang dibutuhkan berdasarkan desain yang Anda buat bersama klien Anda.

Hitung berapa banyak bahan dan perlengkapan yang Anda perlukan berdasarkan pengukuran lokasi proyek. Hitung total ini ke total biaya proyek.

10.6 

Hitung biaya overhead.

Hitung biaya overhead.

Biaya overhead Anda harus mencakup transportasi, pemasaran, sewa kantor, perbaikan dan pemeliharaan peralatan, peralatan berkebun, seragam, akuntan, dan asuransi.

Menurut penelitian kami, setidaknya 20% dari total pendapatan bisnis landscaping dialokasikan untuk biaya overhead.

Tambahkan biaya overhead mingguan Anda dan bagi jumlah tersebut antara rata-rata jam kerja Anda per minggu. Kemudian tambahkan jumlah tersebut ke biaya pekerjaan, berdasarkan perkiraan jumlah jam yang menurut Anda akan dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

10.7 

Perkirakan biaya subkontraktor.

Perkirakan biaya subkontraktor.

Umumnya, landscaper bekerja dengan sejumlah subkontraktor yang mereka percayai. Kirimkan spesifikasi proyek ke subkontraktor dan minta perkiraan harga. Tambahkan harga tersebut ke total biaya pekerjaan Anda.

10.8 

Hitung biaya tenaga kerja.

Hitung biaya tenaga kerja.

Jika Anda melakukan tugas sendirian, sertakan tarif per jam Anda. Meskipun tarif per jam Anda akan sangat bergantung pada lokasi bisnis Anda, tarif rata-rata berkisar antara Rp200.000 hingga Rp500.000.

Jika Anda membutuhkan karyawan tambahan, hitung gaji mereka masing-masing dengan mengalikan tarif per jam dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.

10.9 

Hitung markup Anda.

Hitung markup Anda.

Biaya markup Anda perlu diterapkan di atas total biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan lansekap. Jangan sertakan biaya overhead saat menghitung markup Anda.

Menurut penelitian kami, kenakan tarif setidaknya 15% - 20% untuk proyek landscaping perumahan, 10% - 12% untuk proyek pemeliharaan landscaping, dan 10% - 15% untuk proyek landscaping komersial.

10.10 

Tambahkan total biaya.

Tambahkan total biaya.

Tambahkan semua biaya yang tercantum di atas bersama dengan biaya markup. Ini akan memberi Anda total biaya proyek landscaping.

11. 

Pasarkan bisnis Anda.

11.1 

Buat strategi pemasaran.

Buat strategi pemasaran.

Untuk membantu mengembangkan bisnis landscaping Anda dengan sukses, berinvestasilah dalam strategi pemasaran yang solid. Pada tahap awal bisnis lansekap Anda, Anda harus mengandalkan aktivitas periklanan skala kecil seperti selebaran, atau pergi dari rumah ke rumah.

Namun, sebelum Anda mulai memasarkan bisnis Anda, pikirkan citra dan nilai bisnis Anda. Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada masyarakat? Untuk membantu memilah berbagai ide pemasaran Anda, susun daftar layanan yang Anda tawarkan dan jenis nilai apa yang akan dimiliki bisnis Anda.

Pertimbangkan hal berikut:

  • Apakah Anda akan bekerja sendiri?
  • Apakah ini bisnis keluarga?
  • Apakah lokasi kantor Anda mudah dijangkau?
  • Apakah bisnis Anda menawarkan layanan yang lengkap?
  • Bisakah Anda memasarkan karya Anda sebelumnya?
  • Warna apa yang mewakili bisnis Anda?
  • Apakah Anda akan berinvestasi pada logo?
  • Layanan khusus apa yang Anda tawarkan?
11.2 

Informasi mulut ke mulut.

Informasi mulut ke mulut.

Cara terbaik untuk mendapatkan klien baru adalah dengan mengesankan klien Anda yang sudah ada. Jika pekerjaan Anda konsisten dan berkualitas, kemungkinan besar klien akan merekomendasikan layanan Anda kepada keluarga dan teman.

11.3 

Jelajahi berbagai pilihan pemasaran.

Jelajahi berbagai pilihan pemasaran.

Coba platform periklanan yang berbeda. Cobalah beriklan di surat kabar, stasiun radio, dan televisi, yang akan memberi Anda eksposur terbesar. Namun, format iklan ini tidak murah.

Jika Anda berencana menyewa ruang kantor untuk membantu membangkitkan brand awareness bisnis Anda, mulailah beriklan setidaknya tiga bulan sebelum bisnis Anda dijadwalkan untuk dibuka.

11.4 

Dapatkan kendaraan perusahaan.

Dapatkan kendaraan perusahaan.

Dapatkan truk untuk memasarkan bisnis Anda. Di truk Anda, iklankan bisnis Anda dengan logo serta detail kontak. Sebagai landscaper, Anda akan sering bepergian, melewati berbagai kota dan komunitas. Klien baru Anda mungkin berhenti di samping Anda saat di lampu merah.

11.5 

Dekati organisasi dan bisnis lokal.

Dekati organisasi dan bisnis lokal.

Bagikan brosur bisnis dan kartu nama Anda di perpustakaan, ruang rekreasi, musyawarah masyarakat, gedung perkantoran dengan halaman rumput, dll.

11.6 

Pasarkan bisnis Anda secara online.

Pasarkan bisnis Anda secara online.

Banyak klien potensial dapat ditemukan secara online. Dunia online bergerak cepat dan semakin banyak orang mencari jawaban instan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kehadiran online yang kuat.

Dapatkan situs web. Semua informasi penting tentang bisnis Anda harus ada di situs web Anda termasuk biaya, lokasi, kebijakan, nilai, pernyataan misi, layanan, detail kontak, dan banyak lagi. Anda dapat menggunakan pembuat situs web gratis dari Zarla untuk membuat situs web bisnis Anda hanya dalam hitungan menit.

Buka akun media sosial termasuk Twitter (X), Facebook, Instagram, dan LinkedIn. Media sosial adalah cara mudah untuk mengakses ribuan klien potensial. Namun, media sosial memerlukan konsistensi yang solid. Selain itu, ada biaya tambahan untuk mengiklankan bisnis Anda ke khalayak yang lebih besar.

11.7 

Bentuk strategi search engine optimization (SEO).

Bentuk strategi search engine optimization (SEO).

Anda perlu berinvestasi dalam strategi SEO yang tepat dan mendaftarkan bisnis Anda ke Google. Saat klien menelusuri 'bisnis landscaping terbaik di dekat saya', bisnis Anda akan muncul di hasil penelusuran pada dua halaman pertama.

12. 

Tetapkan jadwal harian.

12.1 

Tentukan perkiraan waktu untuk setiap layanan.

Tentukan perkiraan waktu untuk setiap layanan.

Hitung berapa banyak pekerjaan yang dapat Anda selesaikan dalam 8 jam sehari. Jangan lupa untuk menambahkan waktu bersih-bersih dan perjalanan Anda.

Misalnya, jika Anda hanya berencana melakukan sesi perawatan rumput dasar selama 45 menit, hitung 20-30 menit tambahan untuk bersih-bersih dan bepergian, bergantung pada lokasi pekerjaan Anda.

12.2 

Kelola jadwal karyawan.

Kelola jadwal karyawan.

Untuk mencegah konflik penjadwalan, pastikan semua kru Anda memiliki jadwal hariannya masing-masing. Pertimbangkan berbagai faktor, seperti cuti karyawan, perkiraan pekerjaan, peralatan yang tersedia, karyawan paruh waktu, istirahat karyawan, dan perubahan shift.

Logo Landscape

10 rekomendasi logo yang menarik untuk bisnis landscape Anda.

FAQs:

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis landscaping?

Biaya memulai bisnis landscaping berkisar antara Rp10.000.000 hingga Rp50.000.000, tergantung pada ukuran dan layanan bisnis.

Bagaimana Anda memperkirakan proyek landscaping?

Hal ini tergantung pada persyaratan proyek, layanan yang Anda tawarkan, jumlah karyawan yang Anda perlukan untuk menyelesaikan proyek, anggaran, dan ukuran proyek. Mulailah dengan menghitung tarif per jam bisnis Anda untuk landscaping dasar.

Apakah landscaping sulit?

Kesulitan landscaping tergantung pada keahlian, pengalaman, dan pengetahuan berkebun Anda. Selain itu, seorang landscaper harus bugar secara fisik dan mampu bekerja selama berjam-jam. Sebelum Anda mempertimbangkan untuk memulai bisnis ini, putuskan apakah profesi ini cocok untuk Anda dengan mempertimbangkan berbagai kekurangan dan kelebihannya.

Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis landscaping?

  • Mesin pemotong rumput.
  • Edger.
  • Alat berkebun.
  • Perlengkapan keselamatan.
  • Transportasi.
  • Peralatan kecil lainnya.

Artikel Terkait

Cara Memulai Bisnis Berkebun

Langkah-langkah, tips, dan pedoman memulai bisnis berkebun.

Cara Memulai Bisnis Property Management

Panduan langkah demi langkah cara memulai bisnis property management.

Cara Membuat Identitas Merek

Panduan untuk menciptakan identitas merek untuk bisnis Anda.

Cara Memulai Organisasi Nirlaba

Langkah-langkah, tips, dan informasi bermanfaat untuk memulai organisasi nirlaba Anda sendiri.

Cara Memulai Bisnis Barbershop

Panduan langkah demi langkah untuk memulai bisnis barbershop.