Rencana Bisnis Fotografi — Templat Gratis
Unduh templat rencana bisnis fotografi kami secara gratis.
Unduh SekarangCara Memulai Bisnis Fotografi:
Ikuti panduan memulai bisnis fotografi kami, mulai dari memilih nama yang menarik perhatian hingga mendaftarkan bisnis Anda sebagai badan usaha.
Tentukan niche fotografi Anda.
Pilih niche fotografi yang akan selalu diminati.
Kunci kesuksesan sebuah bisnis fotografi adalah pendapatan jangka panjang, artinya Anda mungkin perlu menguasai keterampilan di bidang seperti fotografi keluarga atau acara, karena layanan ini adalah niche yang banyak diminati dari waktu ke waktu.
Pikirkan peralatan yang Anda butuhkan.
Fotografi keluarga akan lebih cocok di studio, sedangkan fotografi acara mengharuskan Anda untuk bergerak alias mobile. Jenis layanan fotografi yang Anda tawarkan bisa bergantung pada modal awal dan peralatan yang mampu Anda beli.
Pilih sebuah nama.
Dapatkan inspirasi untuk nama bisnis Anda.
Tuliskan nama-nama potensial untuk bisnis Anda. Jika Anda belum mendapatkan nama yang tepat, dapatkan inspirasi dari pembuat nama bisnis seperti NameSnack.
Dapatkan feedback dari teman dan keluarga.
Sebelum memberikan keputusan akhir, coba tunjukkan nama bisnis Anda ke orang terdekat Anda dan minta pendapat jujur mereka. Kembalilah setelah dua atau tiga hari dan tanya nama mana yang masih mereka ingat.
Periksa ketersediaan nama bisnis Anda.
Periksa ketersediaan nama bisnis Anda di Google, media sosial, serta domain website. Ketiganya sangat penting untuk kebutuhan pemasaran Anda secara online.
Tulis rencana bisnis.
Tulis ringkasan.
Bagian ringkasan harus menjelaskan apa yang bisnis Anda tawarkan serta memberikan gambaran tentang struktur perusahaan Anda.
Selanjutnya, Anda harus menguraikan misi Anda — pernyataan singkat yang merangkum tujuan bisnis fotografi Anda.
Terakhir, tuliskan ciri khas Anda — hal yang membantu membedakan Anda dari bisnis fotografi lainnya.
Tulis deskripsi bisnis.
Nyatakan struktur usaha Anda, lokasi bisnis Anda, ide peluncuran bisnis, dan sumber pendapatan Anda.
Jelaskan strategi pemasaran Anda.
Buat daftar platform yang akan Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis Anda dan tulis analisis SWOT Anda.
Urutkan pesaing Anda.
Sebutkan pesaing-pesaing utama Anda dan catat aspek bisnis mereka yang mungkin bersinggungan langsung dengan penawaran bisnis Anda.
Jelaskan keuangan Anda.
Jelaskan pengeluaran awal, sumber pendanaan, operasi keuangan, proyeksi pendapatan, dan laporan keuangan proforma Anda.
Baca templat rencana bisnis fotografi kami untuk mengakses spreadsheet laporan keuangan proforma bisnis fotografi.
Bentuk badan hukum.
Tentukan entitas yang ingin Anda daftarkan.
Jika Anda satu-satunya orang yang bekerja untuk perusahaan Anda, perusahaan perseorangan atau PT mungkin merupakan pilihan terbaik untuk bisnis Anda.
Daftarkan merek dagang nama bisnis Anda.
Daftarkan nama merek Anda untuk menghindari plagiarisme dari pesaing atau perusahaan lain. Kunjungi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual untuk melakukan pendaftaran.
Amankan pembiayaan.
Cari investor atau penyandang dana.
Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan pendanaan:
Penggalangan dana: Anda dapat menyiapkan pendanaan yang bersumber dari banyak orang secara online, sehingga teman, keluarga, atau investor yang berminat dapat menyumbangkan uang untuk bisnis Anda.
Pinjaman UMKM: Anda dapat meminta pinjaman usaha UMKM jika Anda memiliki nilai kredit yang baik dan sejumlah jaminan.
Jual ekuitas: Anda dapat menjual ekuitas atau kepemilikan dan pembagian keuntungan perusahaan Anda untuk mendapatkan dana yang Anda perlukan.
Kartu kredit bisnis: Kartu kredit bisnis adalah pilihan terakhir jika Anda gagal memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman.
Beli peralatan.
Fokus pada peralatan fotografi yang Anda butuhkan.
- Kamera DSLR (2).
- Lensa kamera (3).
- Lampu blitz kamera (2).
- Kartu memori (3).
- Harddrive eksternal (2).
- Laptop (1).
- Tripod (1).
- Tas Kamera (1).
- Baterai cadangan untuk kamera (3).
- Trigger kamera (2).
- Filter (2).
Total biaya barang-barang penting ini bisa berkisar mulai dari Rp20.000.000, tergantung jumlah dan kualitas peralatan yang Anda beli.
Pertimbangkan lokasi utama Anda.
Jika Anda bekerja di studio, Anda mungkin juga memerlukan:
- Lighting studio (2).
- Light box (2).
- Tripod (4).
- Stand lampu (2).
- Trigger wireless (4).
- Paket baterai (2).
- Klem (4).
- Grey card (1).
- Light meter (1).
- Spotlight (1).
- Palang backdrop (1).
- Stand backdrop (2).
- Kait backdrop (2).
- Reflektor (4).
- Bangku atau box untuk berpose (6).
- Properti atau alat peraga (~20).
Temukan studio.
Pertimbangkan lokasi yang cocok untuk pengambilan gambar dan operasional.
Saat mencari studio, pertimbangkan hal-hal berikut ini:
- Demografi.
- Aksesibilitas.
- Kompetisi.
- Ukuran studio.
- Zonasi.
- Statistik keselamatan dan kejahatan.
Ajukan permohonan izin dan lisensi.
Buat NPWP Badan atau Usaha Dagang.
NPWP Badan atau Usaha Dagang merupakan dokumen pajak bagi para pelaku usaha yang sangat berguna untuk berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari pengajuan kredit ke bank, pembuatan dokumen SIUP, serta pembuatan rekening koran.
Anda dapat melakukan pendaftaran NPWP dengan mengunjungi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di sekitar Anda secara langsung atau melakukannya secara online di website resmi Dirjen Pajak.
Setelah mendapatkan NPWP untuk bisnis Anda, ikuti dengan pendaftaran EFIN untuk membantu mempermudah Anda sebagai wajib pajak dalam melakukan transaksi pajak dan pelaporan SPT tahunan secara online. Unduh formulir permohonan EFIN di laman resmi Direktorat Jenderal Pajak dan lakukan permohonan, baik secara online maupun offline.
Dapatkan lisensi yang diperlukan.
Ada beberapa lisensi yang harus dikantongi oleh pelaku bisnis fotografi sebelum memulai usaha.
- Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Siapkan website dan akun media sosial.
Bangun website bisnis Anda.
Website bisa menjadi langkah awal yang bagus untuk membangun kehadiran Anda di internet. Anda bisa meminta seorang ahli untuk membangun website bisnis Anda atau menggunakan website builder seperti Zarla. Website dapat membantu Anda menarik audiens di internet secara organik dan meningkatkan profesionalisme bisnis Anda di mata pelanggan.
Buat akun media sosial.
Media sosial menyimpan banyak potensi yang dapat membantu bisnis Anda berkembang dan juga merupakan sarana promosi yang kuat. Tentukan terlebih dahulu platform terbaik untuk mempromosikan bisnis fotografi Anda, dan aktiflah membangun basis pelanggan Anda di sana dengan berbagi hasil jepretan Anda ataupun kegiatan Anda selama bekerja.
Secara umum, platform media sosial terbaik untuk bisnis fotografi adalah:
- Facebook.
- Instagram.
- Vero Social.
- Steller Stories.
- YouPic.
- Trover.
- Pinterest.
Ajukan permohonan asuransi.
Cari tahu jenis asuransi yang Anda butuhkan.
Asuransi Peralatan akan menjamin peralatan Anda jika terjadi kerusakan atau pencurian.
Asuransi Tanggung Gugat Umum akan melindungi Anda jika peralatan Anda jatuh dan melukai seseorang.
Asuransi Properti akan menjamin studio Anda beserta isinya dari kerusakan atau kehancuran.
Asuransi Tanggung Jawab/Kesalahan & Kelalaian Profesional akan melindungi Anda jika klien Anda tidak puas dengan pekerjaan Anda atau jika Anda melakukan kesalahan saat mengambil atau menyiapkan gambar mereka.
Bangun tim Anda.
Kaji kebutuhan tenaga kerja Anda.
Di awal pembangunan bisnis, Anda disarankan untuk bekerja secara mandiri dan membangun koneksi Anda dengan berbagai klien.
Seiring berkembangnya bisnis, Anda akan membutuhkan karyawan untuk membantu Anda, baik untuk kebutuhan lapangan, operasional, finansial, ataupun komunikasi dengan klien.
Resepsionis bertanggung jawab menyambut klien di studio dan membantu Anda dengan kebutuhan administrasi serta booking melalui telepon, email, dan media sosial.
Asisten Fotografi bertugas membantu tim fotografi merencanakan dan menyiapkan sesi foto, baik di studio atau di luar pada acara dan/atau lokasi tertentu.
Fotografer bertanggungjawab melakukan pemotretan di studio atau di luar pada acara dan/atau lokasi tertentu dan pada dasarnya akan menjadi pengganti Anda ketika Anda memiliki sesi pemotretan lain di waktu yang sama.
Editor Foto bertugas secara khusus mengedit gambar yang diambil oleh fotografer.
Spesialis Percetakan bertanggungjawab mencetak gambar ke dalam hardcopy, menyiapkan kanvas, menyusun album, dan mentransfer gambar digital ke berbagai platform.
Luncurkan bisnis Anda.
Rencanakan strategi peluncuran.
Pikirkan cara kreatif untuk mengiklankan dan menarik pelanggan. Misalnya, Anda dapat menawarkan diskon terbatas bagi klien yang merujuk teman dan keluarga mereka untuk melakukan sesi foto di studio Anda.
Buat kartu nama bisnis.
Kartu nama bisnis merupakan cara lain yang ampuh untuk menggaet pelanggan ke bisnis Anda. Buat kartu nama bisnis yang menonjolkan keunikan bisnis fotografi Anda dan bertukarlah kartu nama bisnis dengan profesional lain yang berpotensi menjadi calon pelanggan Anda.
Selain memberikan kesan profesional, kartu nama bisnis juga dapat membantu Anda membangun brand image di hadapan pelanggan.