Cara Memulai Bisnis Brewery

Banyak brewery memilih untuk menggunakan nama yang berhubungan dengan tempat asal, seperti Great Lakes Brewing dari Amerika Serikat. Hal ini dapat menjadi cara yang bagus untuk menciptakan daya tarik regional, khususnya dalam industri yang bangga akan produk-produk lokal. Nama yang unik menciptakan kesan pertama yang lebih kuat dan berkesan.

Pastikan tidak ada orang lain yang sudah menggunakan nama yang akan Anda gunakan. Anda dapat memeriksa ketersediaannya dengan mencari nama dan variasinya di Google untuk mengetahui apakah sudah ada brewery yang menggunakan nama yang ingin Anda gunakan. Jika sudah ada, cari alternatif lain.

Setelah memastikan nama yang Anda pilih belum digunakan oleh bisnis lain, ajukan pendaftaran merek dagang ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Rencana bisnis untuk bisnis brewery harus mencakup hal-hal berikut:

• Ringkasan.
• Deskripsi bisnis.
• Struktur operasi dan manajemen.
• Rencana pemasaran.
• Analisis persaingan.
• Data keuangan.
• Target bisnis.

Jika Anda mencari orang untuk berinvestasi di brewery Anda, Anda perlu memberikan informasi keuangan sedetail mungkin.

Ini termasuk informasi uang yang perlu Anda buka, berapa biaya overhead yang akan Anda keluarkan, berapa banyak orang yang akan Anda pekerjakan, berapa banyak pendapatan yang ingin Anda hasilkan, dan seterusnya.

Beberapa tempat brewery dibangun dari awal sehingga dapat disesuaikan sepenuhnya, sementara yang lain dibuat dengan merenovasi bangunan yang sudah ada. Sulit untuk mengatakan opsi mana yang lebih mudah, namun membeli tempat baru terkadang lebih baik karena brewery memerlukan pengaturan yang unik dan renovasi ruangan lama bisa sangat rumit dan mahal.

Menurut Specific Mechanical, Anda dapat menentukan kebutuhan luas persegi brewery berdasarkan volume produksi Anda. Mereka merekomendasikan pedoman berikut:

• 27 hingga 47 meter persegi untuk sistem 3-5 barel.
• 52 hingga 112 meter persegi untuk sistem 7, 10, atau 15 barel.

Fasilitas brewery juga memerlukan fitur praktis seperti dok pemuatan, ventilasi dari ketel pembuatan bir ke luar gedung, ketinggian langit-langit yang memadai untuk menampung tangki brewery, dll.

Anda dapat mendirikan brewery Anda sebagai kemitraan, CV, atau PT. Kepemilikan perseorangan tidak masuk akal, karena kemungkinan besar Anda akan membutuhkan karyawan dan memiliki beban pajak yang terlalu besar untuk ditanggung oleh satu orang saja. Sebagian besar brewery lokal dimulai sebagai perseroan terbatas (PT).

Sebagai sebuah PT, Anda hanya dikenakan pajak atas penghasilan yang dihasilkan perusahaan. Jadi, ketika Anda membuka tempat brewery dan menginvestasikan kembali sebagian besar keuntungan awal Anda, konsekuensi pajaknya akan sangat minimal.

Manfaat lebih lanjut dari mendirikan brewery baru Anda sebagai PT adalah kendali yang lebih besar atas cara perusahaan beroperasi. Dalam bisnis yang sangat interaktif, pengendalian ini penting jika Anda ingin dapat berkembang dan beradaptasi.

Mengoperasikan brewery membutuhkan banyak tenaga kerja, jadi Anda memerlukan setidaknya beberapa karyawan, atau bahkan lebih.

Posisi yang dibutuhkan tempat pembuatan bir biasanya meliputi:

• Master Brewer.
• Server Taproom.
• Manajer Penjualan/Pemasaran.
• Pekerja Pengemasan.
• Asisten Brewer.

Cantumkan lowongan kerja Anda dengan deskripsi lengkap di situs populer seperti Indeed dan LinkedIn. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak exposure dan menarik pekerja terbaik di wilayah Anda.

Anda dapat melatih karyawan yang belum memiliki pengalaman bekerja di brewery. Namun, karena akan ada banyak tantangan lain saat Anda membuka brewery untuk pertama kalinya, lebih baik Anda mempekerjakan orang yang sudah memiliki pengalaman di bidangnya. Anda dapat menggunakan software perekrutan dan software job portal untuk membantu menyederhanakan proses perekrutan Anda.

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) diperlukan untuk bisnis yang menyediakan berbagai minuman dan makanan, salah satunya brewery. Pengajuan TDUP ini bisa Anda lakukan di situs web Online Single Submission (OSS)

SKPL atau Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol diperlukan untuk menjalankan brewery. Karena kadar alkohol yang tergolong rendah, craft beer termasuk ke dalam kategori minuman beralkohol golongan A dengan konten alkohol di bawah 5%. SKPL ini juga bisa didapatkan melalui OSS.

Jika Anda ingin memulai distribusi melalui pengecer atau restoran, Anda perlu membentuk kemitraan dan perjanjian yang memungkinkan Anda menyampaikan produk dari brewery Anda ke tangan pelanggan melalui perantara.

Bicaralah dengan pemilik restoran setempat dan tanyakan apakah mereka bersedia untuk menjajakan bir Anda. Pelanggan restoran biasanya menginginkan pilihan bir lokal dan ini bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan pelanggan dengan memberi mereka akses mudah ke bir Anda di tempat yang mereka sukai.

Anda dapat bertemu dengan pemilik toko retail dan menanyakan apakah mereka tertarik untuk menjual produk Anda. Memulai dengan uji coba akan memungkinkan pemilik toko melihat seberapa baik produk terjual dan penjualan yang kuat dapat meningkatkan pesanan.

Dengan jadwal, Anda dapat memenuhi permintaan untuk setiap rasa bir yang Anda tawarkan. Saat penjualan Anda meningkat, Anda bisa memperhatikan tren dan Anda dapat menyesuaikan jadwal sesuai permintaan. Misalnya, jika satu bir lebih populer di kalangan pelanggan dibandingkan bir lainnya, Anda dapat menambahkan siklus pembuatan bir tambahan.